Suku Badui Minta Internet Dicabut dari Daerahnya, Ini Tanggapan Pemerintah

Demi kelestarian budaya, masyarakat Badui meminta internet di wilayahnya dimatikan.

Firman Doni
Jum'at, 09 Juni 2023 | 22:11 WIB
Suku Badui Minta Internet Dicabut dari Daerahnya, Ini Tanggapan Pemerintah
Suku Baduy minta pemerintah cabut internet dari wilayah mereka. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/aww)

Suku Badui di Banten meminta pemerintah untuk mencabut internet dari wilayah pemukimannya. Pencabutan akses internet itu diperlukan demi menjaga kelestarian budaya masyarakat setempat.

Menanggapi permintaan itu, Kepala Disbudpar Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin mengatakan pihaknya akan menampung usulan tersebut dan membahasnya dengan pemerintah pusat.

"Kita tidak mempermasalahkan keputusan lembaga adat untuk menghapuskan sinyal di kawasan Badui itu," kata Imam Rismahayadin di Lebak, Jumat (9/6/2023).

 "Kami akan meneruskan usulan pengajuan tetua adat untuk penghapusan sinyal internet ke pemerintah pusat," kata Imam. 

Baca Juga:Ganjar Pranowo Safari Politik di Masjid Agung Banten, Bawaslu Singgung Etika: Jangan Kampanye di Tempat Ibadah

Pihaknya tidak khawatir terjadinya penurunan pengunjung wisata budaya Badui dengan adanya penghapusan jaringan internet tersebut. Ia menegaskan aturan adat mereka yang harus dijaga dan dilestarikan.

Menurutnya, peniadaan sinyal internet di pemukiman Badui tentu akan menjadi keunikan tersendiri bagi orang yang ingin datang ke Badui.

"Kami meyakini  itu nantinya membuat penasaran orang. Dan itu bisa berdampak positif untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Badui," katanya.

Ia optimis peniadaan sinyal internet bisa justru akan mendatangkan wisatawan ke Badui baik dari Tanah Air dan luar negeri, karena orang menjadi semakin penasaran.

Dengan demikian pihaknya hanya tinggal membantu menginformasikan dan mengedukasi para penggiat wisata budaya.

Baca Juga:Desa Wisata Saba Budaya Baduy Masuk 50 Besar ADWI 2022

"Kami sangat mendukung kawasan pemukiman Badui dihapus sinyal internet untuk pelestarian budaya warisan leluhur itu," ujar Imam menegaskan.

Sementara itu sejumlah pengunjung Badui mengaku pada prinsipnya mereka mendukung untuk hal kebaikan juga pelestarian budaya Badui. Apalagi pengusulan peniadaan sinyal internet itu berdasarkan keputusan adat.

"Kami meyakini jika dihilangkan sinyal internet dipastikan kawasan pemukiman masyarakat Badui cukup unik, karena tidak menggunakan alat canggih itu," kata Samun, seorang pengunjung dari Serang, Banten. [Antara]

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Komunitas

Terkini

Tampilkan lebih banyak