Ferdy Sambo cs dikabarkan diseret paksa menuju hukuman mati dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Sebagaimana yang diketahui, hakim menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Ferdy Sambo dan kini tuntutan tersebut akan dijalankan.
Informasi tersebut dibagikan oleh kanal YouTube BENANG MERAH yang mengunggah video berjudul "TEPAT SIANG INI!! SAMBO DISERET PAKSA MENUJU EKSEKUSI MATI".
Sementara itu, pada thumbnail video terlihat narasi yang berbunyi, "Tuntutan Mati Dijalankan, Nama Sambo CS Berakhir Hari Ini".
Baca Juga:Sosok Guru Musik Pembunuh Wanita dalam Koper di Mojokerto: Pernah Satu Band dengan Korban
Tampak seorang lelaki diseret oleh beberapa orang lainnya. Hingga kini, video itu telah disaksikan sebanyak lebih dari 10.000 penayangan. Namun, apakah benar Ferdy Sambo cs dipaksa menuju eksekusi mati hari ini?
CEK FAKTA:
Setelah menonton video berdurasi 8 menit 11 detik tersebut, narator sama sekali tidak menjelaskan secara detail dan memberikan bukti valid terkait Ferdy Sambo cs diseret paksa menuju eksekusi mati.
Narator hanya menayangkan cuplikan ulang soal persidangan Ferdy Sambo dan empat tersangka lainnya. Namun hingga akhir video, tak ada penjelasan dari sumber kredibel yang dapat membuktikan klaim tersebut.
Faktanya, hanya Ferdy Sambo yang dijatuhi hukuman mati oleh hakim, sehingga empat orang lainnya tidak mengalami nasib serupa. Namun, Ferdy Sambo sendiri saat ini telah mengajukan kasasi.
Baca Juga:Menteri-Menteri Jokowi Ini Menolak Jadi Cawapres, Ngaku Sudah Tua
Tak hanya itu, foto yang digunakan dalam thumbnail pun tidak ada kaitannya dengan kasus Ferdy Sambo. Baik isi video dan judul yang tertulis tidak memiliki keselarasan.
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar Ferdy Sambo cs diseret paksa menuju eksekusi mati merupakan berita bohong atau hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].