Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo dikabarkan nekat kabur dari penjara karena tak ingin menjalani hukuman mati. Hal itu membuat sejumlah polisi terpaksa melumpuhkannya.
Kabar tersebut dibagikan oleh kanal YouTube Lintas Informasi yang mengunggah video berjudul "DIDOR SETELAH FERDY SAMBO BERUPAYA KABUR DARI PENJARA KARENA TAK MAU DIHUKUM MATI".
Dalam thumbnail video terdapat keterangan dengan narasi berbunyi, "Ngotot Tak Mau Dihukum Mati, Sambo Dilumpuhkan Akibat Kabur Dari Nusakambangan".
Terlihat suami Putri Candrawathi duduk di atas kursi roda dan mengenakan baju tahanan sembari dikawal oleh para anggota kepolisian.
Baca Juga:Ceritakan Jejak Kisah Malioboro, Perangko Seri Malioboro Diluncurkan
Video tersebut hingga kini disaksikan sebanyak lebih dari 3.200 penayangan. Lantas, benarkah Ferdy Sambo berupaya kabur dari penjara karena tak mau dihukum mati?
CEK FAKTA:
Setelah menonton video berdurasi 2 menit 31 detik di atas, narator sama sekali tidak memberikan pernyataan secara resmi maupun bukti valid bahwa Ferdy Sambo kabur dari lapas.
Hingga akhir video, tidak ada penjelasan dari sumber kredibel terkait klaim Ferdy Sambo melarikan diri dari penjara.
Narator hanya menyampaikan informasi soal vonis hukuman mati yang dijatuhkan kepada Ferdy Sambo serta pandangan para ahli hukum.
Namun faktanya, Ferdy Sambo masih berada di dalam penjara dan tidak kabur. Ia juga ditahan di Mako Brimob, bukan di Nusakambangan sebagaimana yang tertulis di thumbnail.
Tak hanya itu, foto yang ditampilkan pun hanyalah editan.
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar Ferdy Sambo melarikan diri dari penjara karena tak mau mendapat hukuman mati sehingga harus dilumpuhkan merupakan berita palsu atau hoaks.
Unggahan di atas dapat dikategorikan sebagai konten menyesatkan karena isi video tidak selaras dengan judul yang tertera.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].