Sudah Masuk Timnas Senior, Ivar Jenner dan Rafael Struick Bakal Main di Tim Kelompok Umur?

Tengah persiapan bersama tim senior nasional Indonesia, dua pemain naturalisasi ini mungkin main di kelompok umur karena coach tertarik.

Samarpita Karmacari
Rabu, 07 Juni 2023 | 08:24 WIB
Sudah Masuk Timnas Senior, Ivar Jenner dan Rafael Struick Bakal Main di Tim Kelompok Umur?
Ivar Jenner dan Rafael Struick ((pssi.org))

Tengah persiapan bersama tim senior nasional Indonesia, dua pemain naturalisasi ini mungkin main di kelompok umur karena coach tertarik.

Nama Rafael Struick dan Ivar Jenner sebagai pemain bola hasil naturalisasi yang telah diambil sumpah setia sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) tengah trending di kalangan penyuka bola Tanah Air. Pasalnya, dua nama ini masuk dalam formasi Training Camp atau TC olahan coach Shin Tae-yong untuk persiapan FIFA Matchday 2023 paruh Juni. Yaitu untuk tanding lawan Tim Nasional atau Timnas Palestina dan Argentina.

Akan tetapi, keandalan dua pemain naturalisasi ini juga dibidik oleh coach Indra Sjafri untuk masuk Timnas kelompok umur U-23.

Dikutip dari kanal Bola Suara.com, situasi antara kelompok umur dan timnas senior disebut turun kelas. Yaitu, pemain yang sudah bermain di kelas senior mendapat panggilan lagi untuk main di kelompok umur.

Dengan batalnya Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 2023 karena Indonesia tidak jadi host, Shin Tae-yong memberikan kesempatan kepada Ivar Jenner dan Rafael Struick untuk bermain di tim senior.

Akan tetapi, bila Indra Sjafri memanggil keduanya, Rafael Struick dan Ivar Jenner akan turun kelas karena sudah dipercaya masuk tim senior.

Fenomena pemain Timnas Indonesia "turun kelas" beberapa kali terjadi di Tanah Air, contoh paling gres adalah formasi Timnas Indonesia dalam SEA Games 2023.

Timnas Indonesia sukses merebut medali emas SEA Games 2023 sepak bola putra dengan formasi yang memasukkan nama pemain senior. Seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, Witan Sulaeman, serta Pratama Arhan.

Kebijakan ini tidak diterapkan di sepak bola Eropa. Contohnya gelandang muda Inggris, Jude Bellingham yang empat kali  bermain untuk Timnas Inggris U-21, setelah dipanggil ke tim senior November 2020 tidka pernah lagi menginjak tim kelompok umur.

Contoh lain adalah Jamal Musiala, sejak memilih tampil bersama tim senior Jerman Maret 2021, ia tidak pernah dipanggil membela tim kelompok umur negaranya.

"Setelah pemain mampu bersaing di level yang lebih tinggi, kami mendorong mereka. Kami tidak mengecewakan mereka yang ingin lebih berkembang di tim level yang lebih tinggi," jelas Michel Sablon,  mantan Direktur Teknik Timnas Belgia pada 2014.

Ia sendiri menerapkan aturan tidak sekalipun mau memanggil pemain yang telah menembus tim senior untuk turun kelas ke tim kelompok umur.

"Jika ia terlalu kuat di [level] bawah, ia tidak belajar apa-apa. Pengertian ini berlaku di level nasional, di level klub, di setiap level. Satu-satunya tujuan pemain bola adalah menjadi pemain senior terbaik," tutup Michel Sablon.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Olahraga

Terkini

Tampilkan lebih banyak