Kapolri dikabarkan telah mengungkap kondisi terbaru Ferdy Sambo di penjara. Disebut bahwa suami Putri Candrawathi itu dalam kondisi yang memprihatinkan karena mengalami depresi dan tubuh yang kurus kering.
Hal itu membuat Ferdy Sambo harus dievakuasi. Kabar tersebut dibagikan oleh kanal YouTube Lintas Informasi yang mengunggah video berjudul "SANGAT MENGENANGSKAN KONDISI TERBARU FERDY SAMBO DIPENJARA DEPRESI SAMPAI KURUS KERING".
Narasi serupa pun terlihat dalam thumbnail unggahan tersebut. Tampak potret Ferdy Sambo berbaring di balik jeruji besi dan ketika ia digotong oleh anggota kepolisian dalam keadaan tubuh lemas.
Hingga kini, video itu telah ditonton sebanyak lebih dari 11.000 penayangan. Lantas, benarkah Ferdy Sambo harus dievakuasi karena kondisinya mengenaskan?
Baca Juga:6 Adu Gaya Artis Pria Momong Anak, Rizky Billar Asuh Baby L Saat Lesti Kejora Manggung
CEK FAKTA:
Setelah menonton video berdurasi 2 menit 37 detik di atas, tidak ditemukan adanya bukti valid maupun pernyataan dari pihak berwenang terkait kondisi terbaru Ferdy Sambo, sebagaimana yang tertulis pada judul video.
Ferdy Sambo saat ini mendekam di Mako Brimob. Jika mantan Kadiv Propam Polri itu mengalami depresi maupun tubuhnya menjadi kurus kering, tentu akan ada pemberitahuan secara resmi dari pihak berwajib.
Namun setelah ditelusuri, tidak ada berita kredibel maupun informasi valid yang menyatakan Ferdy Sambo dalam keadaan depresi dengan tubuh kurus kering di dalam penjara.
Selain itu, foto yang digunakan adalah hasil editan dan bukan foto kejadian yang sesungguhnya. Dengan kata lain, isi video berbeda dari judul yang tertera.
Baca Juga:Sambangi Kantor Kementerian Sosial, Komisi IV Sampaikan Laporan Aspirasi Masyarakat Terkait Bansos
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar Kapolri mengungkap kondisi terbaru Ferdy Sambo di dalam lapas merupakan berita palsu atau hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].