Ganjar Pranowo disebut melakukan hal sadis. Gubernur Jawa Tengah itu dikabarkan membayar dan menyuruh orang lain untuk menghabisi nyawa Anies Baswedan.
Kabar tersebut disebarkan oleh kanal YouTube LIDAH RAKYAT yang mengunggah video berjudul "Upaya Penjegalan Makin Sadis! Orang Suruhan Ganjer Ini Di Bayar Mahal Untuk Misi Habisi Anies!!"
Pada thumbnail terdapat narasi yang menyebutkan bahwa orang suruhan Ganjar telah tertangkap karena selama ini dibayar mahal untuk menghabisi nyawa Anies. Tampak seorang lelaki misterius mengenakan baju tahanan berdiri di sebelah Ganjar Pranowo.
Sementara Anies Baswedan terlihat memegang mic dan berada di sebelah anggota polisi.
Baca Juga:Jokowi Harap Pembangunan Terus Berlanjut Meski Ganti Presiden, Singgung Anies?
Hingga kini, video tersebut telah disaksikan sebanyak lebih dari 2.400 penayangan. Lantas, apakah benar jika Ganjar Pranowo menyuruh orang lain untuk mencelakai Anies Baswedan?
CEK FAKTA:
Informasi yang disajikan dalam video berdurasi 8 menit 6 detik tersebut adalah salah.
Setelah ditonton hingga selesai, tidak ada bukti valid maupun pernyataan secara resmi yang menyebutkan Ganjar Pranowo bermain curang untuk menghabisi nyawa Anies Baswedan.
Unggahan tersebut sama sekali tidak memberikan penjelasan kredibel bahwa Ganjar Pranowo membayar orang untuk mencelakai Anies.
Selain itu, foto yang digunakan merupakan hasil rekayasa untuk menggiring opini publik. Isi video terbukti tidak memiliki keselarasan dengan judul yang tertera.
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar Ganjar Pranowo membayar orang lain untuk menghabisi nyawa Anies Baswedan merupakan berita palsu atau hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].