Beredar narasi Desi Ratnasari menjebloskan Iis Dahlia ke penjara. Hal ini ditengarai karena artis yang kini menjadi anggota DPR RI itu tak terima lantaran disebut sebagai orang ketiga.
Klaim ini disebarkan melalui video yang diunggah oleh kanal YouTube Berita Artis Hari Ini pada Minggu (28/5/2023).
Dalam unggahannya, kanal YouTube yang telah memiliki lebih dari 579 ribu subsciber ini menuliskan judul sebagai berikut, "HARI INI || ARTIS IIS DAHLIA RESMI DI TETAPKAN SEBAGAI TERSANGKA, SATRIO MALAH CERAIKAN IIS DAHLIA!!".
Sementara itu, dalam thumbnail video yang dibagikan juga tertulis keterangan senada dengan yang ada di judul video, "Tak Terima Di Tuduh Pelakor Artis Desi Ratnasari Jebloskan Iis Ke Penjara".
Lalu, benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran metro.suara.com, klaim Desi Ratnasari jebloskan Iis Dahlia ke penjara adalah tidak benar.
Dalam unggahan berdurasi 4 menit 3 detik tersebut sama sekali tidak menguraikan dan memberikan bukti valid terkait klaim yang telah ditulis di bagian judul video.
Sebagian besar tayangan ini hanya berisi foto-foto Iis Dahlia, Satrio Dewandono, Salshadilla Juwita, hingga Desi Ratnasari.
Baca Juga:Sehari Sebelum Berangkat, Satu Jemaah Haji Embarkasi Palembang Wafat
Selain itu, narator dalam video ini justru mengulas soal rumor keretakan rumah tangga Iis Dahlia dan Satrio Dewandono.
Terlepas dari isi video tersebut, hingga sekarang juga tidak ada informasi valid atau kredibel mengenai kabar Desi Ratnasari menjebloskan Iis Dahlia ke penjara.
Simpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa narasi Desi Ratnasari menjebloskan Iis Dahlia ke penjara adalah tidak benar.
Unggahan kanal YouTube Berita Artis Hari Ini tersebut masuk dalam hoaks kategori konten menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi.