Kasus Unggahan Video Panglima TNI Dinarasikan Pimpin Apel Mendukung Capres 2024: Sudah Pasti Konten Bohong

Kelanjutan dari kasus video hoax unggahan Menara Istana yang menarasikan Panglima TNI memimpin deklarasi presiden.

Samarpita Karmacari
Kamis, 25 Mei 2023 | 19:59 WIB
Kasus Unggahan Video Panglima TNI Dinarasikan Pimpin Apel Mendukung Capres 2024: Sudah Pasti Konten Bohong
CEK FAKTA: Ribuan anggota TNI AL mendeklarasikan salah satu calon presiden 2024? ([screenshot Turnbackhoax.id].)

Kelanjutan dari kasus video hoax unggahan Menara Istana yang menarasikan Panglima TNI memimpin deklarasi presiden.

Sebuah video yang menarasikan bahwa Panglima TNI memimpin apel pemberian dukungan terhadap salah satu calon presiden  atau capres untuk kontestasi Pemilu 2024 terus didalami Polda Metro Jaya.

Dikutip dari kantor berita Antara, akun YouTube Menara Istana telah mengunggah video berjudul "Dipimpin Langsung Panglima Yudo Margono!! Ribuan TNI resmi deklarasi Anies Presiden 2024".

Advokat Merdeka Pembela Rakyat (Ampera) melaporkan akun Menara Istana (MI) untuk unggahan video itu.

"Nama pelapornya adalah Hartono SH, anggota (kelompok) Advokat Merdeka Pembela Rakyat atau Ampera," jelas Ketua Ampera, Muhammad Mualimin saat ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada Senin (22/5/2023).

Muhammad Mualimin menyatakan bahwa pihaknya melaporkan akun itu karena dianggap telah menyebar berita bohong, yaitu menyebutkan bahwa institusi TNI mendukung salah satu bakal capres.

"Di situ (video) mengandung unsur bahwa Panglima TNI itu seolah-olah memimpin apel ribuan mendukung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024," tandasnya.

Video ini sudah pasti salah karena TNI haruslah netral dalam penyelenggaraan pemilu.

Laporan itu telah teregister pada Senin (22/5/2023), dengan nomor LP/B/2803/V/2023/SPKT/Polda Metro Jaya.

Sedangkan Polda Metro Jaya menyatakan kasus video yang berjudul "Dipimpin Langsung Panglima Yudo Margono!! Ribuan TNI resmi deklarasi Anies Presiden 2024" masih proses penyelidikan.

"Setelah kami kaji, kami terima laporannya, kami juga akan telaah lebih dalam lagi untuk melakukan proses penyelidikan," ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Laporan saat ini masih pada tahap penyelidikan dan masih menunggu perkembangan dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).

"Kami sama-sama tunggu perkembangan kasus ITE nanti dari Ditreskrimsus nanti akan sampaikan perkembangannya," tambah Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.

Dan pihak Kepolisian juga menyatakan bahwa penyidik Polda Metro Jaya telah melakukan koordinasi dengan TNI.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak