Kuat Maruf menjadi salah satu tersangka dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J bersama dengan Ferdy Sambo.
Selama persidangan, Kuat Ma'ruf diduga memiliki hubungan lebih dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Namun belakangan, beredar kabar bahwa Kuat Ma'ruf telah mengakui perbuatan kejamnya hingga membuat dirinya gemetar ketakutan.
Kabar tersebut dibagikan oleh kanal YouTube BENANG MERAH yang mengunggah video berjudul "KUAT M GEMETAR KETAKUTAN!! AKSINYA KEJAMNYA TERUNGKAP".
Baca Juga:Pria di Palembang Jalani Sumpah Pocong, Ustadz Khalid Basalamah: Tak Ada Sumpah Pocong Dalam Islam
Dalam thumbnail terdapat narasi yang berbunyi, "Semua Saya yang Rencanakan, Kuat Ma'ruf Akui Semua Perbuatannya".
Pada thumbnail tersebut juga terlihat Kuat Ma'ruf berdiri dengan mengenakan baju tahanan dan sedang berbicara di hadapan anggota kepolisian. Sementara tak jauh di sebelahnya berdiri Putri Candrawathi.
Hingga kini, video itu telah disaksikan sebanyak lebih dari 1.900 penayangan. Namun, apakah benar Kuat Ma'ruf mengakui semua perbuatannya?
CEK FAKTA:
Setelah menonton video berdurasi 8 menit 3 detik tersebut, narator sama sekali tidak memberikan bukti valid ataupun pernyataan secara resmi yang menyatakan bahwa Kuat Ma'ruf mengakui semua perbuatan kejamnya.
Baca Juga:Agenda Timnas Indonesia, Malam Ini Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta
Narator justru hanya menampilkan cuplikan proses persidangan yang dijalani oleh Kuat Ma'ruf dan Ferdy Sambo.
Namun, hingga akhir video tidak ada penjelasan terkait klaim tersebut, sebagaimana yang tertulis pada judul unggahan.
Di sisi lain, foto yang ditampilkan dalam thumbnail pun adalah editan dan bukanlah situasi yang sebenarnya.
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar Kuat Ma'ruf mengakui aksi kejamnya merupakan berita palsu atau hoaks.
Unggahan tersebut tidak memiliki keselarasan antara isi video dengan judul, sehingga dapat dikategorikan sebagai konten menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].