CEK FAKTA: Ada Mantan Presiden RI Mengakui Korupsi dan Minta Anas Urbaningrum Tidak Libatkan Ibas Yudhoyono?

Narasi video menyatakan agar Anas Urbaningrum tidak menyeret Ibas Yudhoyono.

Samarpita Karmacari
Minggu, 23 April 2023 | 12:46 WIB
CEK FAKTA: Ada Mantan Presiden RI Mengakui Korupsi dan Minta Anas Urbaningrum Tidak Libatkan Ibas Yudhoyono?
CEK FAKTA: SBY minta agar Anas Urbaningrum dan KPK tidak membawa-bawa Ibas? ([screenshot Turnbackhoax.id].)

Narasi video menyatakan agar Anas Urbaningrum tidak menyeret Ibas Yudhoyono.

Anas Urbaningrum adalah mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang menjalani pidana penjara seja 2014 di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung, Jawa Barat. Saat itu ia terlibat korupsi Proyek Hambalang. Kini ia sudah bebas per Selasa (11/4/2023).

Dikutip dari Turnbackhoax.id, sebuah akun Facebook dengan nama pengguna Golliat mengunggah video berjudul "Akh1rnya S-by Aku1 K0rupsinya, 4nas Dan K-pk Di M1nta J4ngan S3ret 1bas Atas Ke1akuannya". Dengan thumbnail diberi keterangan, "AKHIRNYA SBY AKUI KORUPSINYA ANAS & KPK DI MINTA JANGAN SERET IBAS ATAS KELAKUANYA".

Narasinya adalah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengaku telah korupsi dan meminta Anas Urbaningrum tidak menyeret Ibas atau Edhie Baskoro Yudhono, putra SBY nomor dua.

Narator hanya membacakan opini yang menyebut Anas Urbaningrum akan menyeret Ibas ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK setelah ia terjerat kasus korupsi Proyek Hambalang.

PENJELASAN

Judul dan keterangan pada thumbnail video tidak sesuai dengan isi video. Dalam video tidak ada materi yang memberitakan bahwa SBY mengaku korupsi.

Faktanya, dari berbagai sumber terverifikasi tidak ditemukan bukti valid yang menunjukkan SBY sebagaimana klaim video itu.

Salah satu video identik dengan video yang diunggah ini adalah dari akun resmi KOMPASTV di kanal YouTube, berjudul "Demokrat Kubu Moeldoko Gelar Konpers di Hambalang, Max: Tempat yang Rontokkan Elektabilitas Partai".

KESIMPULAN

Video mengandung konten yang menyesatkan.

Catatan Redaksi:

Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi).

Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak