Satu Tersangka Teroris yang Bunuh Petugas Imigrasi Tewas Tenggelam di Kali Sunter

Tiga tersangka teroris asal Uzbekistan menyerang petugas imigrasi dan Densus 88.

Firman Doni
Selasa, 11 April 2023 | 20:26 WIB
Satu Tersangka Teroris yang Bunuh Petugas Imigrasi Tewas Tenggelam di Kali Sunter
Tersangka teroris asal Uzbekistan tewas tenggelam di Kali Sunter saat akan melarikan diri. Foto: Ilustrasi Densus 88 Antiteror. ((Polri.go.id))

Satu dari tiga orang tersangka teroris asal Uzbekistan yang membunuh petugas imigrasi saat berusaha melarikan diri pada Senin (10/4/2023) ditemukan tewas di Kali Sunter, Jakarta Utara.

Diwartakan sebelumnya tiga dari empat tersangka teroris asal Uzbekistan yang ditahan di Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Utara membunuh seorang petugas imigrasi dan melukai sejumlah petugas lainnya saat berusaha melarikan diri.

Empat orang warga Uzbekistan itu sedang ditahan oleh imigrasi untuk kemudian dideportasi ke negara asal mereka. Tiga tersangka yang melarikan diri itu berhasil diamankan oleh Densus 88 Antiteror dan satu diantaranya ditemukan dalam kondisi tewas.

"Meninggal karena terjun ke kali, kemudian tenggelam. Jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk diautopsi," kata Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar.

Tersangka yang tewas itu atas nama Bekhzod Anorbek Ugli Baytoev (BAB). Sementara tersangka lain, Olimjon Mukhtor Ugli Makhmudov (OMM) ditangkap di ruko dekat kompleks Bukit Gading Indah. Tersangka ketiga Murodjon Ibrokhimjon Ugli Rakhimov (MIR) ditangkap Densus 88 di gorong-gorong dekat Kali Sunter.

Adapun tersangka keempat, Bakhromjon KabilDjanovich Azizov (BKA), tidak melarikan diri.

Dalam penyerangan itu, petugas imigrasi atas nama Adi Widodo tewas. Sementara dua petugas imigrasi lainnya yakni Dicky Visto Damas mengalami luka berat dan Supriatna terluka ringan.  Dua anggota Densus 88 yang turut jadi korban adalah Bripda Dendry dan Bripda Bahrai sama-sama menderita luka parah.

Para tersangka teroris, jelas Aswin, melakukan serangan dengan cara membobol atap plafon kantor imigrasi, kemudian melakukan penyerangan kepada petugas yang sedang makan sahur, bahkan beberapa di antara petugas sedang mempersiapkan salat subuh.

"Pelaku melumpuhkan atau menyerang anggota menggunakan pisau dapur yang didapat di pantry," kata Aswin.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak