Petugas Imigrasi Dibunuh Tersangka Teroris Asal Uzbekistan saat Sedang Sahur, Dua Anggota Densus 88 Luka Parah

Tiga tersangka teroris asal Uzbekistan yang membunuh petugas imigrasi. Berhasil melarikan diri.

Firman Doni
Selasa, 11 April 2023 | 17:34 WIB
Petugas Imigrasi Dibunuh Tersangka Teroris Asal Uzbekistan saat Sedang Sahur, Dua Anggota Densus 88 Luka Parah
Seorang petugas imigrasi dibunuh tiga tersangka teroris saat sedang sahur pada 10 April 2023. Foto: Ilustrasi Densus 88 Antiteror Mabes Polri (ANTARA)

Satu orang petugas imigrasi tewas dan dua orang anggota Densus 88 Antiteror mengalami luka parah setelah diserang oleh tiga orang tersangka terorisme asal Uzbekistan saat sedang sahur dan bersiap-siap salat Subuh.

Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar mengungkapkan serangan itu terjadi di Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Jakarta Utara pada Senin (10/4/2023).

Aswin, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/4/2023) mengatakan tiga dari empat tersangka teroris asal Uzbekistan menyerang petugas menggunakan pisau sekitar pukul 4 pagi. Ketiga melarikan diri usai melakukan penyerangan, tetapi berhasil ditangkap kembali.

Petugas imigrasi yang meninggal dunia atas nama Adi Widodo. Sementara dua lainnya yakni Dicky Visto Damas mengalami luka berat dan Supriatna terluka ringan. Dua anggota Densus 88 yang turut jadi korban adalah Bripda Dendry dan Bripda Bahrai sama-sama menderita luka parah.

Keempat tersanka teroris asal Uzbekistan itu bernama Bekhzod Anorbek Ugli Baytoev (BAB), Olimjon Mukhtor Ugli Makhmudov (OMM), Murodjon Ibrokhimjon Ugli Rakhimov (MIR), dan Bakhromjon KabilDjanovich Azizov (BKA)

"Tiga orang di antaranya melarikan diri, dan satunya tetap atau tidak mau lari (inisial BKA)," kata Aswin.

Ketiga WNA tersebut keluar dari ruang detensi dengan membobol atap plafon kantor imigrasi, kemudian melakukan penyerangan kepada petugas yang sedang makan sahur, bahkan beberapa di antara petugas sedang mempersiapkan salat subuh.

"Pelaku melumpuhkan atau menyerang anggota menggunakan pisau dapur yang didapat di pantry," kata Aswin.

Kurang dari 24 jam, petugas Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap pelaku penyerangan yang melarikan diri pada pukul 10.50 WIB. Tersangka OMM yang pertama kali ditangkap di ruko dekat kompleks Bukit Gading Indah.

Pada pukul 20.30 WIB, tersangka MIR ditangkap di gorong-gorong, area Kali Sunter, sedangkan tersangka BAB ditemukan pukul 14.40 WIB dalam kondisi meninggal dunia di Kali Sunter.

"Meninggal karena terjun ke kali, kemudian tenggelam. Jenazahnya sudah dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk diautopsi," kata Aswin.

Empat WNA Uzbekistan merupakan tersangka kasus terorisme yang ditangkap pada tanggal 24 Maret 2023 karena diduga sebarkan propaganda terorisme. Mereka dititipkan di kantor imigrasi menunggu proses deportasi ke negara asalnya. [Antara]

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak