Rafael Alun Trisambodo buka suara pasca dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan dugaan kasus gratifikasi.
Di sisi lain, Rafael sendiri saat ini masih diperiksa terkait dugaan adanya kasus pencucian uang yang disebut-sebut melibatkan artis berinisial R.
Banyak yang kemudian mengaitkannya dengan Raffi Ahmad, apalagi mengingat salah satu menantu Rafael, Jeremy Imanuel Santoso, turut membangun bisnis di bidang olahraga basket bersama suami Nagita Slavina tersebut.
Hal inilah yang kemudian diluruskan oleh Rafael. Ayah dari tersangka penganiayaan, Mario Dandy Satriyo tersebut akhirnya membuka dugaan identitas sosok berinisal R yang belakangan ramai diberitakan.
"Saya malah mikir inisial R itu Rafael ya, karena memang saya nggak kenal dengan artis satu pun," tegas Rafael, dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV, Minggu (2/4/2023).
"Saya nggak punya koneksi dengan artis manapun," sambungnya, yang tentu agak disangsikan kebenarannya lantaran sang menantu berada di circle selebritis papan atas Indonesia seperti Raffi dan Nagita.
Meski begitu, Rafael mendorong supaya sosok berinisial R itu tetap diusut. Sebab seperti ditegaskan sebelumnya, pria dengan empat orang anak itu merasa tidak melakukan kesalahan apapun dalam berbagai kasus yang membelitnya sekarang.
"Jadi silakan disikapi artis itu siapa karena saya sendiri tidak pernah mengenal artis," jelas Rafael.
Dalam kesempatan itu, Rafael juga sempat membeberkan prestasinya kala masih menjabat di DJP Kemenkeu. Bahkan prestasi ini tetap ditorehkannya kendati saat itu nama Rafael Alun Trisambodo konon sudah dibidik oleh KPK.
Baca Juga:Terkuak! Ternyata Ini Hal yang Bikin Ahmad Dhani Kesal dengan Once Mekel
"Ketika saya dianggap memiliki rapor merah, saya ini terpilih menjadi Kepala KPP terbaik di lingkungan Kanwil Jakarta Khusus. Kemudian saya juga terpilih menjadi Kepala KPP terbaik nasional nomer 2 untuk unit strategis," terang Rafael.
"Jadi kalau dibilang saya dikasih catatan merah karena perilaku, tidak," tuturnya menegaskan, sekaligus menambahkan dirinya sedang dalam persiapan melakukan fit and proper test di lingkup DJP tetapi memilih mundur demi mendampingi anaknya yang menjadi pelaku penganiayaan Cristalino David Ozora Latumahina.