Beredar narasi yang menyatakan kalau ruang rahasia Ferdy Sambo menampung ratusan bom dan tulang manusia.
Informasi ini disebarkan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kabar News.
Akun itu menyatakan kalau publik digegerkan dengan ratusan bom dan tulang manusia dari terpidana kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"GEGER PAGI INI || PUBLIK TERK3JUT, T£MUAN RATUSAN B0M & TUL4NG M3NUS!A DIRU4NG R4H4SIA SAMBO," tulis narasi di akun itu.
Baca Juga:Kemnaker Harap Imigrasi Awasi Ketat Perlintasan untuk Cegah PMI Nonprosedural
Benarkah demikian? Cek fakta di bawah ini.
PENJELASAN
Saat ditelusuri Turnbackhoax - jaringan Suara.com, dikutip Kamis (30/3/2023), isi dalam video itu justru identik dengan konten yang diunggah akun YouTube KompasTV.
KompasTV sendiri mengunggah video berjudul, “Sebelum Diperintah Sambo, Eliezer Sempat Simpan Steyr di Lemari Senjata Sambo Didampingi Putri” yang tayang pada 5 Januari 2023.
Sementara narator dalam video Kabar News ini hanya membacakan artikel dari media detik.com berjudul, "Cerita Eliezer soal Pintu Rahasia dan Lemari Senjata di Rumah Sambo” yang diunggah pada 14 Desember 2022.
Baca Juga:Artis Berinisial R Diduga Terlibat dalam Kasus Gratifikasi Rafael Alun
Adapun thumbnail video itu mirip dengan foto yang diunggah dalam artikel the-past.com berjudul, “Pre-Columbian mass grave found in Peru” yang tayang 18 Januari 2022.
Foto asli dari artikel itu menampilkan soal penggalian di kompleks Utzh An.
Di situ mengungkap kuburan massal yang berisi sisa-sisa 25 orang, terkubur dengan tembikar serta benda-benda yang berkaitan dengan produksi tekstil, dan diyakini sebagai anggota elit Chimú.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas maka klaim ditemukannya ratusan bom dan tulang manusia dari ruang Ferdy Sambo adalah hoaks alias tidak benar.
Video itu masuk dalam kategori konten yang dimanipulasi.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]