Eks Kapolda Jawa Timur, Teddy Minahasa, telah menjalani sidang pembacaan tuntutan pada Kamis (30/3/2023). Yang cukup mengejutkan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Teddy dihukum mati untuk keterlibatannya dalam kasus peredaran gelap narkoba.
Tuntutan ini jelas menimbulkan beragam reaksi. Salah satunya dari Nikita Mirzani yang saat ini sedang berkonflik dengan pengacara Teddy, Hotman Paris Hutapea.
Bahkan Nikmir tampaknya menyambut bahagia tuntutan hukuman mati ini, sebagaimana terlihat di unggahan Instagram-nya. Meski tentu saja penekanan Nikmir adalah pada kinerja Hotman Paris yang dianggap gagal menyelamatkan kliennya meski sudah dibayar mahal.
"Lawyer yang ga ada client nya. Udah ga laku. Karena kebanyakan pansos. Yang belain bandar narkoba di bayar mahal tetep di tuntut hukuman mati," ucap Nikmir.
Baca Juga:Rafael Alun Diduga Terima Puluhan Miliar Rupiah dari Hasil Gratifikasi
Dengan blak-blakan kekasih Antonio Dedola itu menilai Hotman Paris hanyalah pengacara yang lebih fokus dengan berbagai gimmick-nya, termasuk bermain perempuan, ketimbang pada kasus kliennya.
"Kalau masih ada yang pake jasa dia sih gob***. Cuma ambil duit nya kasus ga di pikirin kebanyakan main cewe," tutur Nikmir.
"Kualat dari pansos bantu orang kecil cuma buat konten. Di tolong aja engga. Cuma bego nya netizen percaya," sambungnya.
Bahkan Nikmir lebih terang-terangan meledek Hotman Paris lewat Instagram Story. Kembali Nikmir mengumbar perilaku Hotman Paris yang disebut selalu gonta-ganti perempuan setiap malam ketimbang fokus mengurusi kasus Teddy Minahasa.
"Hotman di bayar puluhan miliaran buat belain Teddy Minahasa tapi hasil nya nol hahahaha .. Gimana mau konsen ngurusin sih Minahasa. Sih Hotman hampir tiap malem dugem. Gonta ganti cewe," tulis Nikmir.
Baca Juga:Dirilis Polisi, Gaya Songong Natalia Rusli Tersangka Kasus Indosurya Jadi Gunjingan
Tampak wanita kelahiran 1986 itu menyematkan banyak emoji tertawa, seolah menyambut positif tuntutan hukuman mati yang diterima Teddy.
"Yang penting udah di bayar sama Minahasa. Mau sih Minahasa di hukum mati Hotman Paris tidak perduli. Betul ga Hot," pungkas Nikmir.