Ferdy Sambo divonis dengan hukuman mati oleh Majelis Hakim dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J. Belakangan, dikabarkan bahwa Ferdy Sambo dibawa ke Nusakambangan untuk dieksekusi.
Tetapi setibanya di sana, mantan Kadiv Polri itu berontak saat hendak dieksekusi mati.
Kabar itu sendiri dibagikan oleh kanal YouTube Roda Politik dengan judul video "BARU TIBA DI NUSAKAMBANGAN FERDY SAMBO BERONTAK TAK MAU DI EKSEKUSI HUKUMAN MATI??".
Dalam thumbnail video tampak potret Ferdy Sambo sedang dikawal oleh beberapa anggota kepolisian dan bahkan TNI.
Baca Juga:Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Weird Genius Tetap Rilis Lagu Glorious?
Telah ditonton hingga 171.000 penayangan, namun benarkah Ferdy Sambo berontak saat baru tiba di Nusakambangan untuk dihukum mati?
CEK FAKTA:
Setelah menonton video berdurasi 8 menit 6 detik tersebut, tidak ada pernyataan resmi ataupun bukti valid yang menunjukkan bahwa Ferdy Sambo dibawa ke Nusakambangan dan melakukan pemberontakan.
Selain itu, klaim bahwa suami Putri Candrawathi itu akan dihukum mati juga tidak benar.
Hingga kini, Ferdy Sambo masih hidup dan ditahan di Mako Brimob. Ferdy Sambo masih menunggu putusan dari banding yang diajukannya.
Baca Juga:Cek Fakta: Nagita Slavina Izinkan Raffi Ahmad dan Mimi Bayuh Menikah
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar Ferdy Sambo dibawa ke Nusakambangan dan memberontak saat ingin dihukum mati merupakan berita palsu atau hoaks.
Pengunggah video berusaha menggiring opini dengan mengedit foto pada thumbnail. Selain itu, judul dan isi video juga tidak selaras sehingga video itu merupakan konten menyesatkan karena berisi berita bohong.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]