Kediaman Ketua DPR RI Puan Maharani dikabarkan dibakar oleh ribuan mahasiswa yang mengamuk sebagai bentuk protes pengesahan Perppu Cipta Kerja.
Kabar itu diunggah dalam bentuk video oleh kanal YouTube POPULER NEWS.
Menurut video, insiden itu terjadi pada pukul 20:15 WIB di mana sekelompok mahasiswa memadati halaman rumah Puan Maharani dan membakarnya.
Tampak foto ribuan orang berdiri di luar bangunan dengan kobaran api pada thumbnail video. Berjudul "Tepat Jam ("20:15") Ribuan Mahasiswa Marah Besar Hingga Bakar Habis Kediaman Puan Maharani", video itu sendiri hingga kini telah ditonton sebanyak lebih dari 5.900 penayangan.
Baca Juga:Mudah Dilakukan! Ini 5 Cara Mencegah Mata Lelah Akibat Menatap Layar Ponsel
Namun, benarkah rumah Puan Maharani dibakar oleh ribuan mahasiswa yang mengamuk?
CEK FAKTA:
Setelah menonton video berdurasi 8 menit 14 detik tersebut, tidak ada pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa kediaman Puan Maharani dibakar habis oleh mahasiswa.
Sebagai petinggi DPR, tentu akan ada pernyataan resmi jika hal tersebut benar-benar terjadi. Namun hingga kini tidak ada informasi valid dari Puan Maharani atau pihak berwenang.
Video itu sendiri hanya berisi potongan rekaman Ketua BEM UNI Melki Sedek Huang, Puan Maharani, Airlangga Hartanto, dan meme Puan Maharani berbadan tikus.
Baca Juga:Ini Risiko dari Keberadaan Depo BBM
Meme itu sebelumnya viral di media sosial usai diunggah oleh akun Instagram @bemui_official sebagai bentuk protes BEM UI terhadap pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang oleh DPR.
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar kediaman Puan Maharani dibakar habis oleh ribuan mahasiswa adalah berita palsu atau hoaks.
Judul dan isi video juga berbeda dan tidak memiliki keselarasan. Oleh karena itu, video tersebut dapat dikategorikan sebagai berita bohong karena berisi informasi menyesatkan.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]