Melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor masih menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat Indonesia. Namun ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan mudik menggunakan sepeda motor.
Salah satunya adalah kondisi kampas rem yang harus dipastikan dalam kondisi baik. Sebab, selain mendukung sistem pengereman sepeda motor, kampas rem juga berkontribusi mendukung kenyamanan dan keamanan saat berkendara.
Meski demikian, awet atau tidaknya kampas rem juga sangat dipengaruhi oleh gaya berkendara.
Direktur PT Mega Elig Indonesia, Tri Satria Budi membeberkan tips gaya berkendara agar kampas rem awet dan berumur panjang.
Baca Juga:Menaker Ida: THR Tidak Boleh Dicicil, Paling Lambat Diberikan 7 Hari Sebelum Lebaran
"Ada beberapa hal yang patut diperhatikan agar kampas rem awet. Pertama hindari sambil berkendara sambil mencet tuas rem. Ini kan banyak kebiasaan konsumen tangan selalu menekan tuas rem saat berkendara normal," ujar Tri Satria Budi, Selasa (28/3/2023).
![Kampas rem motor [Shutterstock]](https://media.suara.com/suara-partners/metro/thumbs/1200x675/2023/03/28/1-rem-motor.jpg)
Ia menambahkan, tips lain yang bisa diaplikasikan adalah menghindari kebiasaan hard braking. Menurut Tri, jika ingin berhenti, pengendara bisa mulai membiasakan dengan cara perlahan menurunkan kecepatan sebelum benar-benar menghentikan motor. Hal tersebut bisa mengurangi beban kerja dari kampas rem.
"Kedua jangan terlalu sering hard braking walaupun mungkin kampasnya bagus. Upayakan jangan terlalu sering. Lebih aman turunkan speed pelan-pelan lalu kasih break sewajarnya. Untuk motor matic, mengurangi kecepatan bisa dimulai dengan lepas gas sehingga tidak harus memaksakan kinerja rem. Apalagi sama-sama menekan rem depan belakang berbarengan," sambungnya.
Lebih lanjut, hal lain yang juga perlu diperhatikan agar kampas rem awet adalah dengan cara rajin melakukan perawatan pada kampas rem dan komponen pengereman lainnya.
"Sering terjadi handle (rem) yang bermasalah, kadang macet dan itu sering terjadi. kita harus rajin bersihkan kampas rem termasuk kalipernya harus dilumasi. Karena itu butuh pelumasan. Kalau semua fungsi kondisi baik maka akan jauh lebih awet dan lebih pakem," bebernya.
Baca Juga:5 Fakta Dugaan Korupsi Tukin di Kementerian ESDM, Ini Awal Mula Terendus KPK
Terlepas dari pentingnya gaya berkendara, produsen kampas rem Elig berkomitmen menghadirkan kebutuhan konsumen akan komponen kampas rem yang awet dan tahan lama.
Salah satu keunggulan kampas rem Elig dibuat dengan formulasi EFT (Elig Friction Technology). Teknologi ini membuat piringan disc (cakram) menjadi terawat dan lebih awet.