Ayah Lesti Kejora, Endang Mulyana memang jarang terlihat penampilannya di layar kaca, terutama usai kasus dugaan KDRT yang menimpa anaknya.
Seperti diketahui, ayah Lesti Kejora memang tengah mengidap penyakit yang hingga kini masih dalam proses pengobatan.
Kini kabar duka datang dari Endang Mulyana yang diunggah lewat video oleh channel YouTube Rasis dengan judul Innalillahi: Endang Mulyana "di Makamkan Langsung Hari Ini" Isak Tangis Lesti Tak Terbendung.
Dikutip Senin (27/3/2023), video tersebut telah disaksikan lebih dari 7.300 kali.
Thumbnail yang didesain menampilkan foto Endang Mulyana di keranda yang dikelilingi bunga, ada Ruben Onsu, Lesti Kejora bersama Rizky Billar yang terlihat menangis.
Tulisan di thumbnail adalah Pecah tangis Lesti Tak Terbendung, Endang Mulyana "Dimakamkan Langsung Hari Ini".
Benarkah kabar duka ini?
Melalui penelusuran tim Metro Suara, video tersebut salah infomasi.
Baca Juga:Profil Tiara Andini, Penyanyi yang Asmaranya dengan Alshad Ahmad Terancam Bubar
Sejak awal memang dikabarkan ada seseorang yang meninggal karena penyakitnya dan dia tidak tertolong lagi.
Ditampilkan juga foto-foto Endang Mulyana, Lesti Kejora, dan artis-artis yang menghadiri pemakaman seseorang.
Namun, di pertengahan video diinformasikan bahwa justru Endang Mulyana menyebarkan kabar duka atas wafatnya salah satu maestro pop Sunda, Yang Kermit.
Alhamarhum dikabarkan meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kota Bandung akibat menderita penyakit kanker tulang.
Selain itu, ayah Lesti Kejora itu masih hidup dan tidak ada informasi bahwa telah meninggal dunia.
Sehingga tidak ada hubungan sama sekali antara judul dengan isi video.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan video berjudul Innalillahi: Endang Mulyana "di Makamkan Langsung Hari Ini" Isak Tangis Lesti Tak Terbendung adalah hoaks atau tidak benar.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini.
Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]