Jarang tampil, nama Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas Yudhoyono menguak dengan kabar miring.
Disebutkan bahwa putra bungsu mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan telah mengungkap kebenaran di balik kasus mega korupsi Hambalang.
Kabar miring ini dihembuskan dari video yang diunggah channel YouTube Seputar Istana dengan judul Akhirnya Ibas Akui Semuanya, Ternyata Mereka Semua Mafia Mega Proyek Hambalang.
Dikutip Minggu (26/3/2023), video tersebut telah disaksikan lebih dari 10.000 kali.
Baca Juga:CEK FAKTA: Geger Prabowo dan Ganjar Pranowo Diresmikan Jadi Capres-Cawapres 2024, Benarkah?
Thumbnail memperlihatkan foto seorang lelaki berwajah Ibas yang dihampiri dua orang petugas keamanan.
Di ujung kiri ada seorang lelaki berwajah mirip dengan mantan Presiden SBY yang mengenakan pakaian oranye tahanan, bersama beberapa pria lainnya di gedung KPK.
Tertulis Breaking News, Akhirnya Ibas Buka Mulut! Ternyata Mereka Semua Mafia Mega Proyek Hambalang.
Lantas benarkah kabar video berdurasi lebih dari delapan menit itu?
Baca Juga:Curhat Diblokir Najwa Shihab, Aldi Taher: Itu Prestasi Aku Lho
Setelah tim Metro Suara melakukan penelusuran, video tersebut tidak benar.
Sejak awal video tidak ada informasi yang mengungkapkan pernyataan Ibas yang menyebut siapa dalang di balik mega proyek Hambalang.
Narator justru menyajikan kritikan Ibas terhadap pemerintahan Jokowi.
Namun, pernyataan itu membuat Ibas diserang para netizen, yang justru menyebut beberapa proyek mangkaran yang ditinggalkan mantan Presiden SBY.
Memang salah satunya, seperti disebutkan narator adalah proyek Hambalang.
Namun, tidak ada pembahasan seputar pengungkapan Ibas terkait kasus korupsi mega proyek Hambalang seperti yang disebutkan di video.
KESIMPULAN
Bisa diambil kesimpulan bahwa video berjudul Akhirnya Ibas Akui Semuanya, Ternyata Mereka Semua Mafia Mega Proyek Hambalang adalah hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini.
Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]