Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencabut arahan mengadakan buka bersama bagi pejabat negara.
Menurut Ketua Bidang Dakwah dan Ukhwah MUI KH Cholil Nafis, hal ini dimaksudkan untuk menghindari kegaduhan.
"Sebaliknya surat arahan Pak Presiden yang melarang buka puasa bersama itu dicabut aja agar tak terus gaduh bulan Ramadan," tulis Cholil melalui akun Twitternya, dikutip Sabtu (25/3/2023).
Kemudian, Cholil juga menganggap kalau larangan yang dibuat Jokowi itu tidak realistis dengan alasan pola hidup sederhana.
Baca Juga:Persija Jakarta Perpanjang Kontrak Thomas Doll, Muhammad Ferarri Hingga Riko Simanjuntak
"Sebab melarang buka puasa bersama dengan alasan demi hidup sederhana, apalagi karena Covid sungguh tidak realistis dan tak menemukan momentumnya. Buka puasa itu sederhana," tuturnya.
Larangan Gelar Bukber
Sebelumnya, Jokowi mengimbau agar pejabat negara tidak menggelar buka puasa bersama di bulan Ramadhan 1444 H.
Arahan Jokowi ini sebagaimana disampaikan melalui Sekretaris Kabinet atau Mensesneg Pramono Anung lewat Surat Sekkab bernomor 38/Seskab/DKK/03/2023 pada 21 Maret 2023.
Adapun isinya, surat tersebut memberikan arahan terkait Penyelenggaraan Buka Puasa Bersama tersebut ditujukan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Badan/Lembaga.