Sudah 30 hari lebih berlalu sejak David Ozora (17) dianiaya oleh Mario Dandy Satriyo (20). Selain Dandy, polisi juga menetapkan beberapa pelaku lain, termasuk pelaku anak AGH (15).
Untuk informasi, AGH selama ini dinarasikan sebagai mantan pacar David yang kini menjalin hubungan dengan Dandy. Bahkan penganiayaan ini konon diakibatkan narasi David sudah melecehkan AGH dan membuat Dandy terpancing emosinya.
Namun narasi pelecehan ini terus dibantah kubu David, salah satunya oleh kuasa hukumnya. Melalui akun Twitter-nya, Mellisa Anggraini mengungkap perangai tak biasa AGH yang tidak selaras dengan narasi pelecehan.
"Mereka menebar fitnah korban melakukan pelecehan," tulisnya lewat akun Twitter @MellisA_An, dikutip pada Jumat (24/3/2023).
Baca Juga:Datangi Jokowi di Istana, Puan Ajak Bicara Soal Bagaimana Pemilu Bisa Terlaksana Tepat Waktu
"Padahal dilihat dari dari chat di HP anak korban, dari tanggal 25 Januari sampai dengan hari kejadian, pelaku anak AG inilah yang paling aktif chat," sambungnya.
Bahkan bukan hanya agresif menghubungi kembali mantan pacarnya, AGH rupanya berusaha mencari perhatian David seakan menjadi sosok yang gagal move on dari hubungan mereka.
"Dari cari perhatian, ngadu ini itu, kirim foto tiap sebentar, dari mana pelecehan itu?? Yang mana! Kita juga bisa bilang, jangan-jangan anak korban yang dilecehkan!" ungkap Mellisa.
Tak hanya itu, David rupanya juga menerima ancaman penembakan dari Dandy yang diduga kuat terjadi karena aksi cari perhatian AGH. Namun remaja perempuan itu malah diduga melakukan adu domba.
"Bahkan pada tanggal 30 Januari, ketika anak korban menyampaikan ke pelaku anak ini bahwa ada telepon dari MDS dan ia mengancam menembak anak korban.. pelaku anak ini menyampaikan, 'Kalo dimarahin Dandy bilang aja AG yang salah, AG yang goblok'," cuitnya.
"Entah adu domba macam apa yang dilakukan pelaku anak itu," timpal sang pengacara lagi.
Karena itulah, Mellisa menyayangkan munculnya narasi seolah-olah pelaku selain Dandy tidak terlibat aktif dalam penganiayaan ini, tak terkecuali AGH.
"Cukup menggelikan sebenarnya, jika kemudian tersangka S juga pelaku anak AG ini dideskripsikan anak polos, lugu, dan mudah tertekan.." tutur Mellisa.
"Sementara yang satu ikut ngomong dengan santainya, 'Den enak main bola', yang satu bakar rokok di sisi tubuh anak korban yang tengah dianiaya... sadis!" pungkasnya.
Sebelumnya ayah David, Jonathan Latumahina, juga sempat mengungkapkan kekesalannya terhadap perjalanan kasus sang putra. Bahkan Jonathan menarik kembali pemberian maafnya yang disinyalir akan digunakan para pelaku untuk mencari keringanan hukuman.