Kepergian mendadak pemain bulu tangkis muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa membuat sedih, tidak terkecuali Jonatan Christie.
Jonatan Christie, pemain bulu tangkis nasional kakak angkatan Syabda Perkasa Belawa adalah salah satu dari olahragawan yang terpukul atas kepergian mendadak juniornya itu. Syabda Perkasa Belawa, pemain bulu tangkis tunggal putra yang ikut memperkuat tim Piala Thomas 2022 telah meninggal dunia pada Senin (20/3/2023) bersama sang ibu tercinta.
Mendiang Syabda Perkasa Belawa yang kerap dipanggil "Da" telah tiada dalam kecelakaan jalan raya, Tol Pemalang-Batang Km 315 pada Senin dini hari, saat sekeluarga hendak melayat almarhumah neneknya di Sragen.
Sedan Toyota Camry yang dinaikinya bersama kedua orangtua dan dua saudaranya menabrak bak kendaraan komersial Colt Fuso di bagian kanan. Ia mendapatkan perawatan di rumah sakit sebelum mengembuskan napas terakhir. Sementara sang ibu meninggal di lokasi kejadian.
Jonatan Christie mengganti profile picturenya di laman media sosial Instagram atas nama akun pribadinya jonatanchristieofficial, dengan warna hitam pertanda duka cita. Kemudian mengunggah potretnya saat tengah berolah raga bersama Syabda Perkasa Belawa, dalam warna hitam putih.
Dalam caption, Jonatan Christie mengungkapkan kesedihannya menggunakan bahasa Inggris, bahwa ia akan merindukan sosok Syabda Perkasa Belawa. Meski tidak bersama-sama dalam waktu lama, ia sudah menganggapnya seperti adik sendiri, dan akan selalu mengingatnya.
Kemudian, dari salah satu tayangan TikTok yang diunggah mipa, tampak Jonatan Christie yang biasa disapa juniornya sebagai Koh Jo tengah mengadakan TikTok Live dengan akun Leonardus Jonatan Christie.
Di dalam kamar tidur asrama Pelatnas bulu tangkis putra, bersama Jonatan Christie adalah Syabda Perkasa Belawa, Chico Aura Dwi Wardoyo, serta Christian Adinata.
Mendiang Syabda Perkasa Belawa mengenakan jersey Chelsea FC dari Premiere League Inggris, Jonatan Christie mengenakan kaus merah, dan semuanya mengenakan celana pendek bola.
Berempat mereka menyanyi, diiringi petikan gitar Chico Aura Dwi Wardoyo, sementara Christian Adinata dan Syabda Perkasa Belawa sesekali membaca lirik dari smartphone masing-masing bila ada kata yang tidak dihapal dari lagu-lagu yang dibawakan.
Ekspresi bahagia mereka berempat tersimak jelas. Termasuk gaya Syabda Perkasa Belawa yang menggunakan guling untuk menutup kuping, jaga-jaga bila ada nada tinggi dilengkingkan Christian Adinata--dan nyatanya malah tidak, membuat Jonatan Christie pun kecele.
![Kenangan asrama Pelatnas bulu tangkis putra: Jojo, Chico, Christian, Syabda (jersey Chelsea FC). [TikTok live (mipa), screenshot YouTube]](https://media.suara.com/suara-partners/metro/thumbs/1200x675/2023/03/21/1-kenangan-asrama-pelatnas-bulu-tangkis-putra-jojo-chico-christian-syabda-jersey-chelsea-fc.jpg)
Di tengah live, Jonatan Christie menyampaikan jumlah penoton yang terus naik. Mulai 1,7k hingga 2,8k.
"Kalau sudah mencapai 10k kita berhenti menyanyi, ya," tukas Jonatan Christie sembari terus membacakan judul-judul lagu special request dari penggemar mereka.
Salah satu lagu yang kini sangat mengena, saat ditonton kembali sepeninggal Syabda Perkasa Belawa adalah "Pergi untuk Kembali" yang dipopulerkan lagi oleh Ello (Marcello Tahitoe) dari lagu lama karya ayah Ello, Minggus Tahitoe.
"Selamat tinggal kasih, sampai kita jumpa lagi. Aku pergi takkan lama. Hanya sekejap saja, ku akan kembali lagi," demikian nyanyi mereka berempat, mengikuti lirik lagunya.
Selamat jalan, Syabda Perkasa Belawa. Kami merindukan dan mengenangmu, seperti dituliskan Jonatan Christie.