Raffi Ahmad dikabarkan meninggal dunia. Kabar mengejutkan dari suami Nagita Slavina itu diberikan oleh kanal YouTube Link Viral.
Dalam foto thumbnail tampak potret Raffi Ahmad dengan karangan bunga yang melingkar. Tak hanya itu, tampak beberapa pelayat hadir membawa peti mati serta ambulans yang mengantar jenazah ke rumah duka.
Memiliki keterangan breaking news, video itu memiliki judul "INNALILLAHI, Kabar Duka Dari Keluarga Nagita Slavina, Almarhum Meninggal dengan Keadaan Sujud".
Video tersebut hingga saat ini telah ditonton sebanyak lebih dari 1.900 penayangan. Lantas, benarkah bahwa Raffi Ahmad meninggal seperti klaim dalam video?
Baca Juga:Serukan Mogok Nasional, Partai Buruh Bakal Ajukan Judicial Review Undang-Undang Ciptaker ke MK
CEK FAKTA:
Setelah menonton video berdurasi 3 menit 9 detik tersebut, tidak ada pernyataan yang menyebut bahwa Raffi Ahmad meninggal dunia.
Narator dalam video mulanya memberikan informasi tentang profil Raffi Ahmad yang harus banting tulang sejak kecil.
Setelah itu, narator menyebut tentang kematian ayah Raffi Ahmad yang diketahui bernama Munawar Ahmad. Sang ayah meninggal dunia pada 11 Juli 2006 silam.
"Raffi Ahmad harus bekerja keras sejak usia 13 tahun, sang ayah pun meninggal dunia ketika ia dan adik-adiknya masih sangat muda. Ayah Raffi Ahmad yakni Munawar Ahmad meninggal dunia pada 11 Juli," ucap narator dalam video tersebut.
Baca Juga:Akhirnya Bahas Penyanderaan Pilot Susi Air, Jokowi: Hati-hati, Keselamatan yang Utama
Pengunggah video seolah menggiring opini dengan mengedit foto thumbnail seperti itu. Padahal, isi video berisi informasi tentang ayah Raffi Ahmad yang telah lama meninggal dunia.
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kabar Raffi Ahmad meninggal dunia adalah berita palsu atau hoaks.
Raffi Ahmad masih hidup dan sehat. Terpantau, Sultan Andara itu tengah jalan-jalan ke Jepang.
Mengingat tidak ada keselarasan antara isi video dengan judul yang tertera, maka video tersebut dikategorikan sebagai konten menyesatkan karena berisi berita bohong.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]