Kabar Mario Dandy tersangka penganiayaan David, selalu menjadi sorotan.
Terbaru dikabarkan putra pejabat Pajak, Rafel Alun tersebut dikurung di sel bawah tanah.
Hal ini disebarkan lewat video yang diunggah di channel YouTube Garuda News, dikutip Minggu (19/3/2023), berjudul Dikurung di Sel Bawah Tanah, Mario Dandy Berakhir Mengenaskan!
Video tersebut telah disaksikan oleh lebih dari 16 ribu kali.
Baca Juga:5 Fakta Pendiri BreachForums Tempat Bjorka Bocorkan Data Tertangkap, Siapa Dia?
Tumbnail video memperlihatkan seorang pria mengenakan pakaian oranye dengan wajah Mario Dandy berdiri di dalam sel penjara.
Di hadapannya terlihat beberapa aparat polisi sedang mengobrol dengan pria dalam sel tersebut.
Tulisan di thumbnail tersebut adalah Dikurung di Sel Bawah Tanah Mario Dandy Stres Nasibnya Berakhir Mengenaskan.
Lantas, benarkah kabar dari video berdurasi lebih dari delapan menit tersebut?
Baca Juga:Wajah Aurelie Moeremans Berubah Gegara Alami Tumor Colli, Penyebabnya Apa Sih?
Melalui penelusuran tim Metro Suara, apa yang dinarasikan video tersebut adalah tidak benar.
Sejak awal video terdapat potongan-potongan wawancara oleh para ahli yang membahas sikap Mario Dandy saat ditahan.
Narator video tersebut juga menyebutkan bahwa Mario Dandy yang awalnya ditahan di Polsek Pesanggrahan Jakarta Selatan telah dipindahkan ke rumah tahanan (rutan) Polres Metro Jakarta Selatan.
Selain itu, narator hanya menginfomasikan kronologi kejadian penganiayaan Mario Dandy terhadap David.
Hingga akhir video tidak ada informasi dan bukti gambar yang menguatkan kabar dikurungnya Mario Dandy di sel bawah tanah.
Apa yang disampaikan dalam video tidak sama dengan apa yang tertera di judul dan tulisan thumbnail.
KESIMPULAN
Berdasarkan rincian informasi di atas, video berjudul Dikurung di Sel Bawah Tanah, Mario Dandy Berakhir Mengenaskan! adalah tidak benar atau hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]
