Ada lirik lagu anak yang sederhana namun indah karya mendiang, yang awet sampai kini.
Nama Nomo Koeswoyo sebagai musisi kondang saat ia bergabung dengan band keluarga Koes Bersaudara maupun No Koes. Disebut pertama adalah saat berada dalam formasi band beranggotakan abang dan adiknya sebagai pemain drum. Yang kedua adalah band bentukannya sendiri setelah comeback ke dunia musik, kependekan dari namanya sendiri, Nomo Koeswoyo.
Suka-duka Nomo Koeswoyo sebagai musisi tercermin dari keberadaan band Koes Bersaudara yang hadir di masa Orde Lama. Bisa disimak dari film lama "Pemberontakan G 30 S PKI", pada 1965 Presiden Soekarno melarang musik ngak-ngik-ngok alias musik barat. Sementara band yang beranggotakan Jon, Yon, Yok, Tonny, dan Nomo Koeswoyo mengusung musik pop, mengingatkan kepada grup band kondang asal Liverpool, Inggris, The Beatles.
Mereka ditangkap yang berwajib, Nomo Koeswoyo terkecuali karena sedang tidak berada di rumah saat kejadian. Namun solidaritas keluarga membawanya menyerahkan diri. Band dipenjarakan sekira tiga bulan di Penjara Glodok, Jakarta Barat, tanpa diadili, dan dibebaskan hanya sehari menjelang peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Dikutip dari berbagai sumber, Nomo Koeswoyo meninggalkan dunia musik serta terjun ke bidang bisnis, utamanya setelah menikah dan lahir putri pertamanya, Chicha Koeswoyo.
Disimak dari film lama "Chicha" yang bercerita biopic masa kanak-kanak Chicha Koeswoyo atau aslinya bernama Mirza Riadiani Koeswoyo, tampak kegiatan Nomo Koeswoyo sebagai pencipta lagu yang menulis untuk anaknya sendiri. Lagunya yang hits di kalangan generasi 1970-1980an adalah Heli Guk Guk Guk, dan Bersinar Matahari.
![Chicha Koeswoyo bersama putranya, Abie Jakile [[dokumentasi pribadi]]](https://media.suara.com/suara-partners/metro/thumbs/1200x675/2023/03/16/1-chicha-koeswoyo-bersama-putranya-abie-jakile-dokumentasi-pribadi.jpg)
Selain putri sulungnya, ia juga mengorbitkan beberapa penyanyi, tak terkecuali anak-anaknya sendiri dan keponakan: Hellen Koeswoyo, Reza Koeswoyo (single "Batman"), serta Sari Yok Koeswoyo.
Dikutip dari laman Entertainment Suara.com, Nomo Koeswoyo telah tiada di kediamannya, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (15/3/2023) sekira pukul 19.30 WIB. Tempat bermukimnya bersama sang putra, Reza Koeswoyo yang menikah dengan Anggi Risti, putri Murry, drummer Koes Plus.
Kabar meninggalnya Nomo Koeswoyo disampaikan oleh pihak keluarga melalui pesan WhatsApp. Lelaki yang menikah dengan Meis Fatimah Francisca (meninggal 2002) itu tiada di 85 tahun, lahir di Tuban 21 Januari 1938 dengan nama asli Koesnomo.
Baca Juga:Persis Solo Imbang Lawan Arema FC, Leonardo Medina: Hasil Ini Tak Membuat Saya Senang
Jasad diterbangkan dari Jawa Tengah dan disemayamkan di rumah duka, kediaman Chicha Koeswoyo sekeluarga di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2023). Dan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Jeruk Purut siang nanti.
Selamat jalan, Om Nomo Koeswoyo. Teringat sepotong lirik yang dinyanyikan salah satu putrinya, Chicha Koeswoyo: Bersinar matahari, o o o, o o o ... Memberi t'rang di hati o o o, o o o ....