Sebuah berita beredar mengabarkan sumpah Basuki Tjahja Purnama atau Ahok terealisasi dan korbannya adalah Habib Rizieq
Kabar ini diunggah dari channel YouTube Suara Politik dengan judul Sumpah Ahok Kembali Makan Kurban, Mengerikan... Kali Ini Menimpa Rizieq Shihab, dikutip Rabu (15/3/2023).
Video berdurasi lebih dari 10 menit ini telah disaksikan sebanyak lebih dari 15 ribu kali.
Benarkah kabar tersebut?
Melalui penelusuran Metro Suara, sejak awal video tidak ada keterangan dan informasi seputar Habib Rizieq yang jadi korban.
Justru narator menyampaikan rumor seputar Ahok dan Anies Baswedan yang sama-sama pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Informasi yang disampaikan narator dari awal hingga akhir video tidak sesuai dengan judul yang disampaikan dan tidak didukung bukti seperti gambar yang kuat.
Jika melihat pada thumbnail foto yang ditampilkan merupakan hasil editan.
Baca Juga:Laporkan Balik Ketua IPW, Aspri Wamenkumham: Jika Dipanggil KPK, Saya Siap Datang!
Terlihat foto Ahok yang melihak ke arah dua orang perempuan berhijab sedang saling memberi dukungan.
Selain itu, juga terlihat suasana kamar rumah sakit, dengan seseorang yang terbaring di atas kasurnya, ditutupi selimut.
Jika lebih diperhatikan, di sudut kiri atas terlihat ilustrasi.
Namun, judul di dalam video dan di thumbnail masih sama Sumpah Ahok Kembali Makan Kurban, Mengerikan... Kali Ini Menimpa Rizieq Shihab.
KESIMPULAN
Berdasarkan semua informasi di atas, bisa dikatakan video berjudul Sumpah Ahok Kembali Makan Kurban, Mengerikan... Kali Ini Menimpa Rizieq Shihab tersebut tidak benar, salah atau hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini.
Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]