Nama Anies Baswedan turut menjadi sorotan dalam peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Anies Baswedan turut dipergunjingkan karena dinilai telah memberikan Izin Medirikan Bangunan (IMB) semasa menjadi Gubernur untuk membangun pemukiman di dekat Depo Pertamina Plumpang.
Namun demikian, pendukung Anies Baswedan justru menilai Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang seharusnya patut disalahkan.
Kini beredar rumor bila Ahok telah dipolisikan oleh Anies Baswedan. Rumor tersebut diunggah oleh kanal youtube Catatan Politik yang berjudul 'Berbuntut Panjang !! Ahok Dipol1sikan Akibat Fitn4h Anies Penyebab Kebak4ran Pertamina' yang diunggah (11/3/2023).
Baca Juga:Bahas Formula E, Bambang Soesatyo Temui Heru Budi di Balai Kota DKI
Dalam sampul video dituliskan demikian 'Resmi, Anies Polisikan Ahok Akibat Difitnah Penyebab Kebakaran Pertamina Plumpang'
Lalu apakah video berdurasi 9 menit 6 detik tersebut merupakan sebuah fakta.
Cek Fakta
Setelah ditelusuri, video tersebut ternyata tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
Video tersebut ternyata menyinggung soal penerbitan IMB tanah merah. Selain itu, isi video juga hanya membahas rumor bagaimana Ahok berperan sebagai komisaris pertamina.
Baca Juga:Galaknya Gubernur Bali Kendalikan WNA Nakal: Larang Sewa Motor, Larang Buka Usaha, Cabut VoA
Selebihnya tidak bukti yang memperlihatkan bila terjadi fitnah antara Anies dan Ahok hingga berujung pada laporan polisi.
Video di atas merupakan gabungan dari beberapa momen pernyataan terkait Anies Baswedan dan kebakaran depo pertamina.
Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan video dari kanal youtube Catatan Politik tentang Anies Baswedan polisikan Ahok merupakan berita bohong atau hoax.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]