Kabar viral di media massa bahwa rumah Komisaris Utama PT pertamina Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dibakar massa.
Kabar ini muncul usai terjadi ledakan di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta belum lama ini yang menelan korban luka hingga meninggal dunia.
Kabar ini menjadi viral setelah video diunggah dari channel YouTube CCTV Politik yang dikutip Senin (13/3/2023).
Video berjudul Rumah Ahok Dibakar Massa!! Istri dan Anak Jadi Korb4n sepanjang delapan ini telah disaksikan lebih dari 5000 kali.
Baca Juga:Menelusuri Jejak Kasus Keluarga Rafael Alun, Pernah Lapor Penggelapan Uang di Klaten
Benarkah kejadian itu?
Melalui telusuran Metro Suara, sejak awal video tidak ada keterangan, informasi dan bukti jika rumah ahok dibakar massa.
Justru dari awal video tersebut menampilkan potongan beberapa video dari beberapa tokoh, salah satunya Menteri BUMN Erick Tohir.
Seperti diketahui, Menteri BUMN itu meminta
kasus kebakaran di Depo Plumpang Pertamina untuk segera diusut hingga tuntas.
Baca Juga:5 Cara Memuaskan Pria Gemini di Ranjang, Ternyata Paling Suka Dirty Talk dan Seks Oral
Tidak hanya itu, video itu juga memperlihatkan Presiden Jokowi yang mengunjungi Kilang Petrokimia TPPI, Tuban yang didampingi Direktur Pertamina Nicke Widyawati dan Ahok pada 2019 silam.
Dari penampilan depan terlihat suasana kebakaran yang diklaim sebagai rumah Ahok dengan judul Balas Dendam Rum4h 4hok Jadi Sasaran.
Setelah dilakukan penelusuran, potongan gambar itu diambil dari laman medanmerdeka.com yang berjudul “Bentrokan kembali pecah di Belawan, 1 Rumah Ludes Terbakar" pada (11/2/22).
KESIMPULAN
Berdasarkan semua informasi di atas, video berjudul Rumah Ahok Dibakar Massa!! Istri dan Anak Jadi Korb4n adalah salah atau tidak benar alias hoaks.
Pasalnya, dari materi yang dibacakan narator tidak ada yang menyangkut soal kebakaran rumah Ahok.
Selain itu, tidak ada informasi dan bukti seputar kebakaran yang terjadi pada rumah Ahok.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini.
Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected]