Dosen UII Yogyakarta yang Hilang Kontak Berada di Amerika Serikat, Kampus Yakin Ia Tidak Terkait Gerakan Terlarang

Disebutkan sebagai sosok cerdas, Rektor UII menyatakan hilangnya Pak Dosen ini seperti anak kecil yang main ke rumah tetangga.

Samarpita Karmacari
Selasa, 21 Februari 2023 | 07:47 WIB
Dosen UII Yogyakarta yang Hilang Kontak Berada di Amerika Serikat, Kampus Yakin Ia Tidak Terkait Gerakan Terlarang
Ilustrasi bandara. (Unsplash/Chuttersnap)

Disebutkan sebagai sosok cerdas, Rektor UII menyatakan hilangnya Pak Dosen ini seperti anak kecil yang main ke rumah tetangga.

Ahmad Munasir Rafie Pratama (AMRP), dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang dilaporkan hilang telah terdeteksi berada di Amerika Serikat.

AMRP disebutkan Rektor UII Yogyakarta, Profesor Fathul Wahid sebagai sosok cerdas, terbukti dari sekolahnya, karya-karyanya, dan keseriusannya bekerja.

Dikutip dari kantor berita Antara, sosok yang disapa Mas Rafie itu terdeteksi berada di Boston, Amerika Serikat. Ia mengubah rute perjalanan pulangnya dari Norwegia tanpa memberi tahu siapa pun, termasuk ke pihak keluarga. Dan hingga kini, pihak UII belum memahami alasan atau motivasinya.

Tujuan dosen Fakultas Teknologi Industri, juga Wakil Dekan Fakultas Teknik Informatika UII Yogyakarta, Profesor Fathur Wahid enggan berspekulasi. Ia yakin AMRP tidak memiliki keterkaitan dengan gerakan-gerakan terlarang.

"Kami tidak melihat Mas Rafie pernah berafiliasi dengan lembaga yang visi misinya bertentangan dengan UII. Sehingga, kalau ada teori yang mengatakan terkait dengan gerakan-gerakan itu, cenderung itu sangat kecil peluangnya; meskipun kami belum punya informasi pasti yang memastikan teori itu, tapi kecil kemungkinan itu," tandas Rektor UII.

Ia menambahkan AMRP sudah biasa bepergian ke luar negeri untuk mengerjakan proyek internasional. Tercatat dua kali pergi ke Amerika Serikat pada 2022.

"Sudah biasa ke luar negeri, sudah biasa kerja sama internasional. Jadi, ini kasus khusus, betul-betul kasus belum pernah terjadi dalam sejarah UII," lanjut Fathul Wahid.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Ahmad Munasir Rafie Pratama terdeteksi masuk Amerika Serikat melalui salah satu bandara di Boston pada Senin (13/2/2023). Temuan ini didasarkan pada data Perlindungan Budaya dan Perbatasan AS (United States Customs and Border Protection).

"Selama ini, semua tugas yang kami berikan dijalankan dengan baik sehingga pasti ada sesuatu yang kami belum tahu pasti sampai itu terjadi. Mengapa orang baik kok bisa tidak lapor, ini seperti anak kecil di rumah tiba-tiba main ke tempat tetangga dan tiba-tiba tidak pulang, kira-kira begitu," tukas Rektor UII Yogyakarta.

UII saat ini masih fokus mencari keberadaan pasti Ahmad Munasir Rafie Pratama di Boston, berkoordinasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) setempat.

"Posisinya di Boston tidak kami ketahui secara pasti, sehingga kami perlu waktu untuk melacaknya. Dan misi kami yang utama adalah membawa Mas Rafie pulang kembali ke Indonesia," pungkasnya.

Mestinya, kepulangan AMRP adalah Kamis (16/2/2023), pukul 18.00 WIB, dari Istanbul, Turki, menggunakan pesawat Turkish Airlines.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak