Jagat sepakbola Indonesia kembali dikejutkan oleh kabar Gian Zola, gelandang Arema FC, resmi gabung Persib Bandung.
Kabar itu disertai dengan alasan Gian Zola pindah ke Maung Bandung, yang disebut lantaran Arema FC memilih bubar dan mundur dari BRI Liga 1.
Baca Juga:Warga Tebet Diancam Dibunuh Usai Ngadu Rumahnya Retak Gegara Ulah Tetangga, Mau Lawan Tak Ada Bukti
Benarkah kabar tersebut?
Pemeriksaan fakta
Ditelusuri Metro, Selasa (7/2/2023), kabar perpindahan Gian Zola dari Arema FC ke Persib Bandung itu diumbar oleh kanal YouTube Persih Hari Ini (7).
Baca Juga:Seumuran, Park Hyung Sik dan Jeon So Nee Bagikan Kesan Pertama Satu Sama Lain
“Berita Persib Terbaru Hari Ini. Goodbye Arema FC! Resmi Gian Zola Gabung Persib Bandung,” demikian judul video yang diunggah akun YouTube tersebut.
Narasi yang disampaikan video itu adalah Arema FC terpaksa bubar setelah tragedi Stadion Kanjuruhan.
Narator video itu mengutip pernyataan Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Tatang Dwi Arifianto yang mengatakan dewan direksi tengah menyiapkan sejumlah skenario tentang klub. Terburuknya adalah membubarkan tim.
Video itu mengklaim, bila Arema FC bubar maka banyak klub akan meminang sejumlah pemain handal Singo Edan.
Namun, klaim dalam video itu bertentangan dengan kenyataan, Sebab, hingga bursa transfer Januari berakhir, Persib Bandung maupun Arema FC tidak pernah memberikan pernyataan terkait transfer Gian Zola.
Akun Instagram @aremafcofficial sendiri masih mengunggah foto Gian Zola sebagai salah satu pilar utama skuatnya.
Sementara kanal YouTube Persib Hari Ini (7) ternyata bukanlah resmi dikelola oleh manajemen Persib Bandung.
Apalagi subscriber kanal YouTube itu terbilang masih sedikit, yakni 196 orang, meski video yang mengklaim Gian Zola pindah ke Persib tersebut sudah ditonton puluhan ribu orang.
Soal foto pada skets video yang menunjukkan Gian Zola memakai jersey Persib Bandung, ternyata adalah hasil penyuntingan.
Aslinya, foto itu adalah saat Gian Zola memakai seragam Arema FC yang diambil dari Football Database.
Kesimpulan
Gambar sampul maupun isi video yang diunggah kanal YouTube tersebut berisi informasi bohong alias hoaks.