Scroll untuk membaca artikel
Selasa, 07 Februari 2023 | 11:53 WIB

Kota Semarang Bakal Memiliki Simpang Lima Kedua, Konsepnya Taman Pasif Tanpa Aktivitas

Samarpita Karmacari
Kota Semarang Bakal Memiliki Simpang Lima Kedua, Konsepnya Taman Pasif Tanpa Aktivitas
Tugu Muda Semarang yang menjadi landmark Simpang Lima (Suara.com)

Salah satu alasannya adalah bahaya atau unsur safety karena berlokasi di tengah jalan besar.

Simpang Lima, dengan beberapa landmark antara lain Tugu Muda serta Lawang Sewu kondang sebagai sebagai ikon Kota Semarang. Sesuai namanya, titik ini menghubungkan lima ruas jalan, yaitu Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Gadjah Mada, Jalan KH Ahmad Dahlan, serta Jalan A. Yani.

Dikutip dari kantor berita Antara, tidak jauh dari Simpang Lima, Pemerintah Kota Semarang berencana membangun Simpang Lima kedua. Yaitu berlokasi di Jalan Sriwijaya, di depan eks Wonderia yang disiapkan menjadi ikon baru ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu.

Simpang Lima kedua saat ini tengah dalam proses pembangunan. Dikonsep sebagai taman pasif yang hanya bisa dinikmati keindahannya tanpa melakukan aktivitas di dalamnya. Berbeda dengan Simpang Lima pertama atau kawasan Tugu Muda.

"Saya minta taman (Simpang Lima kedua) itu jadi taman pasif ya, bukan aktif," jelas Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Semarang, Selasa (7/2/2023), soal Simpang Lima kedua itu.


Alasan yang dikedepankan Ibu Wali Kota Simpang Lima kedua dijadikan taman pasif adalah alasan keamanan, karena taman berada di tengah jalan besar sehingga membahayakan pengunjung bila akan melakukan aktivitas.

"Pertama, karena taman ini berada di tengah jalan besar, bahaya. Kemudian, nanti malah jadi kotor (kalau dijadikan taman aktif) karena buat persinggahan," jelas Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Ia juga mengatakan tidak ingin  taman di Simpang Lima kedua malah digunakan untuk hal-hal yang bersifat negatif. Apalagi, rencananya dibuat rimbun berisikan beraneka tanaman.

Saat ini, akses menuju Simpang Lima kedua di Jalan Sriwijaya dari persimpangan Jalan Pahlawan sudah diperlebar dengan menjadikan area depan Taman Makan Pahlawan (TMP) Giri Tunggal untuk ruas jalan ke arah timur.

Peningkatan infrastruktur Jalan Sriwijaya di depan TMP itu menelan dana Rp 5,7 miliar, sedangkan pengaspalan dan pembangunan di Jalan Sriwijaya Baru menghabiskan anggaran sekitar Rp 12 miliar.

Seperti halnya Simpang Lima pertama, keberadaan Simpang Lima kedua diharapkan mampu menjadi pusat ekonomi baru di Jalan Sriwijaya Semarang yang ditargetkan rampung pada tahun ini.

Wali Kota Semarang menambahkan, sejauh ini Simpang Lima kedua masih dalam proses pembangunan, dan ada sedikit revisi desain. Mestinya bentuknya dibuat model terasiring, bukan seperti tembok tinggi.
 

Berita Terkait

Tag

terpopuler

News

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda