Scroll untuk membaca artikel
Sabtu, 04 Februari 2023 | 19:04 WIB

Skandal Balon Mata-mata China di AS, Beijing Mengaku Menyesal

Firman Doni
Skandal Balon Mata-mata China di AS, Beijing Mengaku Menyesal
Pemerintah China mengaku menyesal balon udaranya masuk ke wilayah Amerika Serikat. Foto: Ilustrasi Bendera China (Shuterstock)

China pada Jumat (4/2/2023) akhirnya minta maaf kepada Amerika Serikat setelah sebuah balon udara miliknya menerbos masuk ke dalam wilayah udara Paman Sam.

Meski demikian Beijing membantah balon udara tersebut bertujuan untuk memata-matai AS dan kemampuan militernya. Alih-alih dijelaskan bahwa itu merupakan balon udara sipil yang bertujuan untuk riset meteorologi.

"Balon udara itu memang milik China dan adalah sebuah peranti sipil, yang digunakan untuk riset meteorologis. Akibat pengaruh angin dan kurangnya kemampuan untuk mengendalikan, balon itu menyimpang dari rute yang seharusnya," bunyi pertanyaan resmi Kementerian Luar Negeri China.

"China menyesalkan balon ini sudah nyasar ke AS secara tidak sengaja," bunyi keterangan itu lebih lanjut.

Kementerian Luar Negeri China juga berjanji akan terus membangun komunikasi dengan Amerika Serikat dalam menangani skandal balon mata-mata ini.

Skandal balon mata-mata China, yang terdeteksi saat sedang lewat di atas wilayah Montana - sebuah negara bagian tempat rudal-rudal nuklir AS disimpan - memicu kehebohan di Washington.

Para anggota DPR AS, terutama dari Partai Republik, mengamuk dan meminta Presiden Joe Biden untuk mengambil tindakan tegas sebagai balasan atas China.

Jumat kemarin Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken terpaksa membatalkan kunjunga ke Beijing yang sudah rencanakan sejak jauh hari.
Kunjungan itu tadinya diharapkan bisa menormalisasi hubungan Beijing - Washington yang renggang beberapa tahun terakhir akibat perang dagang dan ketegangan di Laut China Selatan.

Berita Terkait

Tag

terpopuler

News

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda