Scroll untuk membaca artikel
Jum'at, 03 Februari 2023 | 21:44 WIB

Kementerian PPPA: Perempuan Jangan Gaya Berlebihan Agar Tak Terjebak Pinjol

Firman Doni
Kementerian PPPA: Perempuan Jangan Gaya Berlebihan Agar Tak Terjebak Pinjol
Kementerian PPPA meminta perempuan tak bergaya hidup berlebihan agar tak terjebak pinjol. Foto: Ilustrasi memberikan pinjaman. ((Pexels/KarolinaGrabowska))

Plt. Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Eko Novi Ariyanti mengingatkan perempuan agar tidak terpancing untuk memiliki gaya hidup lebih dari kemampuan agar tidak terjerat pinjaman online atau pinjol.

"Gaya hidup yang sesuai dengan kondisi kita, sesuai dengan kemampuan kita sehingga kita tidak tergiur dengan pinjol," kata Eko Novi Ariyanti dalam Media Talk, di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Menurut Eko Novi Ariyanti, Kementerian PPPA menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang literasi finansial dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi program pemerintah yang diselenggarakan oleh Kemkominfo.

"Mereka kan punya program untuk memberikan informasi kepada publik terkait program-program pemerintah, nah ini juga bisa kita titipkan," katanya.

Selain itu Kementerian PPPA juga berkolaborasi dengan berbagai lembaga masyarakat diantaranya Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil Mikro (ASPPUK), Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (Pekka), dan Ashoka untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.

"Kami tidak bisa langsung (edukasi) ke masyarakat tapi kami melalui lembaga yang bisa masuk ke masyarakat," kata Eko Novi Ariyanti.

Dia menuturkan Kementerian PPPA juga menggaet radio komunitas yang memiliki akses sampai ke pedesaan untuk menyebarkan konten edukasi agar masyarakat yang ingin memanfaatkan jasa pinjol memahami konsekuensi tindakan mereka.

"Itu yang kemudian bisa kita manfaatkan juga, tapi konten yang harus kita masukkan terkait bagaimana kalau kepepet tapi untuk tujuan yang sangat penting dan harus tahu teknis dan konsekuensinya apa. Itu yang harus kita beritahu kepada mereka," kata Eko Novi. [Antara]

Berita Terkait

Tag

terpopuler

News

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda