Lambang Bulan sabit yang dipasang di atas salah satu kubah Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, patah akibat diterpa hujan angin pada Minggu (29/1/2023).
Masjid Sheikh Zayed tersebut sebelumnya telah diresmikan pada 14 November 2022 oleh Jokowi dan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayd Al Nahyan.
Namun, hingga saat ini masjid agung tersebut belum juga dibuka untuk umum. Menurut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, Masjid Sheikh Zayed masih dalam tahap perawatan.
Meski begitu, ornamen berbentuk Bulan sabit yang diletakkan di atas kubah masjid baru saja patah. Hal itu terlihat dari video berdurasi 6 menit 52 detik yang diunggah oleh kanal YouTube Solo Times pada Selasa (31/1/2023).
Baca Juga:Respons Gibran Usai Fotonya Digandeng Megawati Viral: Baca Ekspresi Muka Saya, Itu Cukup Menjawab
Menurut laporan, masjid tersebut masih menjalani perbaikan pada sisi interior dan beberapa finishing lainnya.
Walau begitu, banyak warganet yang mempertanyakan kekuatan atau kekukuhan bangunan masjid. Pasalnya, baru terkena hujan angin namun ornamen sudah patah.
Kekhawatiran itu langsung dijawab oleh Gibran. Dalam wawancara singkat yang dilakukan Solo Times, putra sulung Presiden Jokowi tersebut menanggapinya dengan santai dan masyarakat tak perlu panik dengan kejadian itu.
Selain itu, Gibran juga memastikan tidak ada korban saat ornamen tersebut patah.
"Ya nanti dibenerin, santai. Harusnya nggak ada korban, nggak ada laporan apa-apa," ucap Gibran.
Lebih lanjut, lelaki yang akrab disapa mas wali itu mengatakan bahwa ornamen tersebut akan segera dibenarkan sambil menyelesaikan bagian yang lain.
"Sambil jalan (pembangunannya), dibenerin dulu. Yang penting nanti kalau sudah buka, aman. Sekarang masih dalam perawatan," tambah Gibran.
Pernyataan Gibran juga sejalan dengan Kepala Kementerian Agama Kota Solo, Hidayat Maskur yang mengatakan bahwa kerusakan akan diperbaiki oleh kontraktor.
Video yang telah dilihat sebanyak lebih dari 9.500 penayangan itu pun menuai beragam komentar.
"Simple aja mas, nggak usah dipermasalahin. Tinggal kasih cincin antara tiang dan sabitnya lalu dilas full, dijamin kuat dan kokoh," tulis akun Djulia Wangsawidjaja
"Masih masa pemeliharaan, tanggung jawab kontraktor," komentar Hirmanto Djamal
"Hal biasa dalam pembangunan, ada aja kendalanya," tambah Indriadi Nazarudin