Polisi Tewas Misterius di Kepulauan Seribu, Kini Diselidiki

Aipda I diduga tewas misterius di Kepulauan Seribu.

Firman Doni
Selasa, 31 Januari 2023 | 16:47 WIB
Polisi Tewas Misterius di Kepulauan Seribu, Kini Diselidiki
Seorang polisi tewas misterius di Kepulauan Seribu. Jenazahnya dibawa ke Jakarta, Selasa (31/1/2023). Foto: Ilustrasi garis polisi di TKP. ((Shutterstock))

Seorang anggota polisi ditemukan tewas di Kantor Perwakilan Polres Metro Kepulauan Seribu. Kematian itu kini diselidiki oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Jenazah polisi yang diduga berinisial Aipda I itu, demikian Antara, Selasa (31/1/2023), sudah dibawa menggunakan ambulans ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Selasa siang.

Ambulans diikuti mobil operasional RS Polri yang berisi beberapa anggota Tim Kedokteran Forensik.

Di sisi lain, sebelum mayat dibawa dengan ambulans, petugas dari Tim Puslabfor Bareskrim Polri juga membawa beberapa kantong dari dalam Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu.

Setelah ambulans pergi dari lokasi, petugas Kepolisian dari satuan reserse masih berada di Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu. Petugas berdiskusi sejenak sebelum akhirnya meninggalkan lokasi sekitar pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya polisi membawa sejumlah barang dalam kantong plastik dari kantor perwakilan Polres Metro Kepulauan Seribu di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Barang-barang itu diduga berkaitan dengan tewasnya korban.

Berdasarkan informasi yang diterima wartawan, Aipda I ditemukan tak bernyawa di Kantor Perwakilan Polres Metro Kepulauan Seribu. Hingga berita ini diturunkan, belum jelas kronologi lengkap terkait dugaan tewasnya anggota polisi itu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kepulauan Seribu AKP Ashary Firmansyah mengatakan, pihaknya masih dalam proses pendalaman terkait kejadian tersebut.

Ashary belum bersedia mengungkap penyebab pasti terkait meninggalnya anggota Polres Kepulauan Seribu karena masih proses pendalaman.

"Masih dalam proses, pastinya kami belum tahu. Nanti kami kasih info," ujar Ashary. [Antara]

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak