Scroll untuk membaca artikel
Selasa, 31 Januari 2023 | 13:57 WIB

Heboh Teror Ular Kobra Jelang Kedatangan Anies, Denny Siregar Ngakak: Pasang Sendiri, Ribut Sendiri

Maya
Heboh Teror Ular Kobra Jelang Kedatangan Anies, Denny Siregar Ngakak: Pasang Sendiri, Ribut Sendiri
Denny Siregar (Dok.Facebook @dennysiregar)

Belum lama ini rumah eks Gubernur Banten, Wahidin Halim, dilempar sekarung ular kobra yang diduga menjadi teror menjelang kedatangan Anies Baswedan.

Hal ini jelas menimbulkan beragam respons. Salah satu yang keras mengomentari adalah pegiat media sosial Denny Siregar. Lewat video unggahan kanal YouTube COKRO TV, Denny menyindir cara berkampanye Anies.

"Makin ke sini model kampanye juga makin lucu, makin nggak masuk akal meski biayanya jadi lebih murah. Salah satunya model kampanye Anies Baswedan. Model kampanye Anies Baswedan ini banyak hoaksnya," kata Denny, dikutip pada Selasa (31/1/2023).

Misalnya ketika sejumlah relawan Anies mengunggah video keramaian orang menyanyikan lagu perjuangan dengan narasi mereka pendukung sang eks Gubernur DKI Jakarta.

Baca Juga:Panduan Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Online Pakai HP, Lebih Cepat dan Mudah

"Sesudah dibongkar oleh netizen, ternyata itu video waktu diselenggarakan konser musik dan tidak ada sama sekali kaitannya dengan politik," ujar Denny.

Namun yang tampaknya sangat mencuri perhatian adalah modus kampanye kedua. "(Yakni) mempromosikan Anies Baswedan dengan konsep terzalimi," ungkap Denny.

"Tiba-tiba muncul spanduk penolakan kedatangan Anies Baswedan di mana-mana, ada juga yang pakai tagar Anies Baswedan didukung khilafah," sambungnya.

Kemudian ada pula aksi demonstrasi menolak Anies di beberapa daerah. "Saya ketawa geli. Ngapain ditolak (kalau) Anies datang? Toh dia juga warga negara yang bebas kemana saja di Indonesia, apalagi ini bukan masa kampanye," terangnya.

"Model kampanye ini disebut PSRS, yang artinya Pasang Sendiri Ribut Sendiri," lanjutnya, sembari menjelaskan bahwa modus yang sama berlaku ketika ada teror sekarung ular kobra di rumah Wahidin Halim.

Baca Juga:KPK Bakal Dalami Dugaan Mantan Ketua PBNU Turut Nikmati Uang Suap Rektor Unila Nonaktif Karomani

"Si mantan gubernur kemudian teriak-teriak ke media, bahwa pelemparan ular kobra itu adalah sabotase, sebuah ancaman yang membahayakan dia dan keluarganya karena mengundang Anies Baswedan ke rumahnya," jelas Denny.

"Saya ketawa lagi. Yang dilempar ke rumah mantan gubernur memang sekarung ular kobra, tapi karungnya masih diikat, ya jelas ular kobranya nggak bisa keluar. Jadi gimana bisa mengancam keluar kalau kobranya masih terjebak di dalam karung?" sindirnya.

Menurutnya, hal ini tidak lepas dari sosok Anies yang bukan lagi media darling pasca lengser dari posisi DKI 1. Karena itulah tim suksesnya disebut memutar otak untuk membuat Anies terus disorot publik.

"Bahaya kalau Anies nggak ada yang bicarain, surveinya juga sudah mulai turun dan kalau ini dibiarin Anies bisa kalah nanti di Pilpres. Karena itu dibuatlah skema seolah-olah ada penolakan terhadap kedatangan Anies, padahal itu bisa jadi kerjaan timsesnya sendiri supaya ada bahan pembicaraan di media," ucap Denny.

"Itu memang pola umum kelompok oposisi yang bermain konsep 'terzalimi' supaya mendapat simpati," pungkasnya.

Berita Terkait

Tag

terpopuler

News

Terkini

Loading...
Load More
Ikuti Kami

Dapatkan informasi terkini dan terbaru yang dikirimkan langsung ke Inbox anda