Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, selalu menegaskan kesetiaannya terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo kendati mendukung Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024.
Hal inilah yang kembali ditegaskan Ketua DPP Partai NasDem, Effendy Choirie di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored. Bahkan saking setianya, Paloh disebut pernah mendukung wacana Jokowi tiga periode.
"Saya mendengar dan menyaksikan, pertama pidato Pak Surya secara terbuka ketika HUT NasDem yang ke-10. Dalam forum, pernyataan Pak Surya adalah, 'Kalau Pak Jokowi masih memungkinkan, kalau menurut konstitusi memungkinkan untuk tiga periode, kita dukung lagi'," kata Gus Choi.
"Kira-kira begitu intinya, tapi narasi persisnya tidak seperti itu. Itu saking setianya pada Pak Jokowi," sambungnya, dikutip pada Selasa (31/1/2023).
Baca Juga:FX Rudy Disebut Berpeluang Masuk dalam Kabinet Jokowi, Jadi Menteri Apa?
Namun faktanya konstitusi Indonesia melarang presiden untuk menjabat lebih dari dua periode, masing-masing lima tahun lamanya.
"(Karena itulah) kita perlu berembuk untuk siapa penggantinya Pak Jokowi di Pilpres 2024. Kemudian apa yang terjadi setelah ini, saya nggak bisa cerita," ujar Gus Choi.
Gus Choi kembali menekankan bahwa Partai NasDem setia mendukung Jokowi sampai akhir masa kepemimpinannya tahun 2024 mendatang.
Meski begitu, Gus Choi juga tak menampik status Jokowi sebagai kader PDI Perjuangan. Karena itulah, Gus Choi blak-blakan menyebut mungkin akan sulit untuk Partai NasDem berkolaborasi dengan PDIP.
"Kalau lihat realitas politik hari ini, kayaknya tidak mungkin (dengan PDIP). Tapi mana yang tidak mungkin di politik? Perang antara Prabowo dan Pak Jokowi yang luar biasa di masa itu, 2 pemilu kita rasakan, bisa gabung," ungkap Gus Choi.
Baca Juga:Kronologi Balita Dua Tahun Disekap dengan Tangan Terikat: Ibu Angkat Mau ke Kebun
"Perbedaan ini nggak ada apa-apanya, sekarang ini, antara NasDem dan PDIP, nggak ada apa-apanya," imbuhnya, seolah menyiratkan bisa jadi kedua partai akan bersatu di masa depan.
Karena itulah, Gus Choi menilai sekarang Partai NasDem dan PDIP memang sulit bersatu, namun tidak berarti akan tetap seperti itu di masa depan.