Lato-lato memang sedang booming, tetapi permainan lain juga masih menarik di mata anak-anak, termasuk permainan petak umpet.
Namun orang tua wajib lebih waspada sebab permainan petak umpet bisa membawa anak kepada hal yang berbahaya, seperti kabar berikut ini.
Dilansir dari Oddity Central, seorang anak laki-laki asal Bangladesh sedang asyik bermain petak umpet. Namun lantaran bermain di wilayah peti kemas, bocah yang belakangan diketahui bernama Fahim ini terbawa sampai ke Malaysia.
Fahim ditemukan setelah petugas di Pelabuhan Klang Malaysia melakukan bongkar muatan terhadap beberapa peti kemas alias kontainer yang dikirim dari Bangladesh.
Tak disangka, Fahim tiba-tiba keluar ketika staf membuka salah satu peti kemas tersebut. Dia tampak kebingungan, berjalan dengan sempoyongan, serta tidak mengerti bahasa lokal.
Sontak petugas peti kemas curiga jika Fahim adalah korban perdagangan manusia. Alhasil mereka memanggil polisi untuk membantu menyelidiki bocah tersebut.
Saat itulah terungkap kisah sebenarnya, bahwa Fahim sedang bermain dengan teman-temannya di kawasan Chittagong, Bangladesh. Kebingungan hendak bersembunyi di mana, Fahim nekat masuk ke salah satu peti kemas.
Fahim kemudian tertidur dan berujung terkunci di sana. Dia mengaku sudah berteriak dan menangis meraung-raung memohon pertolongan tetapi tidak ada yang membantunya.
Hingga 6 hari kemudian peti kemas itu tiba di Pelabuhan Klang dan petugas melakukan bongkar muatan. Saat itulah, untuk pertama kali, Fahim bisa kembali menghirup udara bebas.
Baca Juga:Erina Gudono Bicarakan Sisi Romantis Kaesang: Pulang Malam Semangat Masak
Langkahnya tampak sangat sempoyongan karena sama sekali tidak makan selama 6 hari. Alhasil petugas medis juga segera dipanggil untuk membawa Fahim ke rumah sakit terdekat.
Perkembangan terkini menyebut Fahim dalam kondisi yang jauh lebih baik dan diharapkan bisa sembuh total dalam waktu dekat.
Bila sudah sembuh, sedianya otoritas Malaysia akan segera memulangkan Fahim ke rumahnya di Bangladesh. Otoritas Malaysia juga mengklaim tidak menemukan tanda-tanda perdagangan manusia di balik kisah nyeleneh Fahim tersebut.
Kisah Fahim jelas harus menjadi pelajaran ya. Pasalnya bisa jadi kontainer memerlukan waktu hingga berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk dikirim, tergantung tujuannya. Tentu tak bisa dibayangkan seperti apa kondisi manusia tanpa sokongan makanan dan minuman selama jangka waktu tersebut.