Jauh Sebelum Cak Nun Sebut 'Jokowi Firaun', Masinton PDIP Juga Pernah Ungkit Firaun: Dia Mau Langgengkan Kekuasaan

Politisi PDIP Masinton Pasaribu ternyata pernah mengungkit perihal Firaun yang merongrong demokrasi Indonesia. Menurutnya, pemimpin berhasrat Firaun tidak ragu menabrak konstitusi demi melanggengkan kekuasaan.

Maya
Selasa, 24 Januari 2023 | 18:00 WIB
Jauh Sebelum Cak Nun Sebut 'Jokowi Firaun', Masinton PDIP Juga Pernah Ungkit Firaun: Dia Mau Langgengkan Kekuasaan
Anggota Komisi XI DPR RI, Masinton Pasaribu. (Dok: DPR)

Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun menjadi bulan-bulanan karena seolah mengibaratkan Presiden Joko Widodo sebagai Firaun.

Namun belakangan media sosial turut dihebohkan dengan narasi perihal Firaun yang ternyata disampaikan oleh politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu. Bahkan menariknya, pernyataan ini disampaikan Masinton jauh sebelum heboh narasi "Jokowi Firaun" oleh Cak Nun.

Pernyataan itu ternyata disampaikan Masinton ketika hadir di kanal YouTube Totak Politik. Dalam diskusi sekitar satu bulan yang lalu tersebut terlihat Masinton yang membahas soal masa jabatan presiden.

Mengutip konstitusi yang berlaku di Indonesia, menurut Masinton, semestinya presiden menjabat paling lama dua periode. Lebih spesifiknya, masing-masing periode itu dijabat selama lima tahun.

Baca Juga:Pria Pembobol ATM di Medan Ngaku Belajar dari Media Sosial

"Untuk apa? Untuk menghindari yang namanya kesewenang-wenangan, menghindari masa jabatan yang tidak terbatas," ujar Masinton dalam klip videonya yang kembali viral, dikutip pada Selasa (24/1/2023).

Karena itulah rekan sesama kader PDIP Jokowi tersebut mendorong semua pihak untuk mengawal konstitusi yang berlaku.

Masinton juga menegaskan regulasi, termasuk perihal masa jabatan presiden, tidak boleh diutak-atik dengan alasan apapun. Tidak terkecuali alasan adanya aspirasi penundaan maupun perpanjangan masa jabatan.

"Itu aspirasi konyol. Itu aspirasi yang melecehkan konstitusi," tegas Masinton.

Politikus senior Zulfan Lindan yang hadir di forum yang sama lantas mengaitkan penjelasan Masinton tersebut dengan sosok Firaun. Zulfan kemudian mengilustrasikan Firaun yang mengaku menjadi Tuhan, yang ini pun tak lepas dari "bisikan" penasihatnya.

Baca Juga:Menteri Erick Thohir Paparkan Ada 9 BUMN Masih Merugi Sehingga Peroleh Rapor Merah

"Umumkan saja, 'saya adalah rabbul alamin, penguasa alam semesta'," tutur Zulfan, menukil bisikan penasihat Firaun.

Masinton pun tampaknya sepakat dengan apa yang disampaikan Zulfan tersebut. Demi mencegah adanya politikus dengan arogansi layakny Firaun itulah konstitusi kemudian dibentuk seketat mungkin, termasuk membatasi masa jabatan seorang pemimpin.

"Jadi yang ingin melanggengkan kekuasaan dengan menabrak konstitusi, itu adalah hasrat Firaun," pungkas Masinton.

Di sisi lain, Cak Nun mendapat kritikan dari banyak pihak usai viralnya video dirinya menyebut Jokowi layaknya Firaun. Bukan hanya itu, Cak Nun juga menyebut Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Marives) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Haman, serta konglomerat Anthony Salim layaknya Qarun.

Cak Nun sendiri sudah meminta maaf atas pernyataannya tersebut, walau publik masih tidak sepenuhnya menerima karena sang budayawan kondang dianggap tidak tulus.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

News

Terkini

Gosip | 18:32 WIB
Tampilkan lebih banyak