Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) panen kritikan usai sowan ke kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Diketahui bahwa BEM UGM datang untuk perihal sowan ke Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama). Ganjar sendiri merupakan bagian dari Kagama.
Kendati niat untuk berkunjung, BEM UGM dapat banyak kritikan di media sosial. Salah satunya soal BEM yang sebelumnya vokal protes tentang Wadas.
"Ugm_fess makin aneh aja organisasi ini, kemarin gembar-gembor wadas wadas sekarang sowan-sowan," tulis akun Twitter @UGM_FESS.
Baca Juga:Santai Tanggapi Dukungan Guntur Soekarnoputra ke Ganjar, Puan Maharani: Kan yang Umumkan Ketum
"Amplopnya dibawa jangan lupa ya hihihi, udah tau kan nanti harus ngapain," timpal lainnya.
Cuitan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Fak idealisme, enggak bikin kenyang," komentar warganet.
"Maju tak gentar membela yang mbayar," imbuh warganet lain.
"Jadi ingat dulu ada anak BEM dari UI upload video yang awalnya demo atau protes ke rektorat eh pas dikasih makan malah melempem," tambah lainnya.
Baca Juga:Hubungannya Dinilai Tak Baik, Surya Paloh Disebut Menambah Ego untuk Bertemu dengan Luhut
"Emang paling bener ikutan sekber olahraga, udah jelas sehatnya," tulis warganet di kolom komentar.
"Bakal banyak cuan ini akhirnya," timpal lainnya.
Pada pertemuan itu, Ketua BEM UGM, Muhammad Khalid menyebutkan bahwa Ganjar memberi wejangan pada dirinya. Ganjar menurutnya berbicara soal sebuah gerakan.
Ganjar menyarankan perlunya melakukan riset sebelum menggalakan sebuah gerakan agar tak jadi sekadar demo.