Kondisi politik Vietnam sedang bergolak. Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri pada Selasa (17/1/2023) setelah dikabarkan tersangkut kasus korupsi.
Partai Komunis Vietnam, mengumumkan lewat website resminya bahwa Phuc yang berusia 69 tahun juga mundur dari jabatannya di Politbiro Partai Komunis Vietnam.
Phuc juga melepas sejumlah jabatanya yang diembannya, salah satu yang paling strategis adalah kepala Dewan Pertahanan dan Keamanan Nasional.
Sebelum menjabat sebagai presiden pada 2021, Phuc adalah Perdana Menteri Vietnam selama lima tahun sebelumnya, demikian diwartakan Bloomberg.
Baca Juga:Tora Sudiro dan Mieke Amalia Kompak Bolehkan Anak Minum Alkohol, Ternyata Begini Alasannya
Selama menjabat sebagai perdana menteri, Phuc bertanggung jawab menangani wabah Covid-19 di negara tersebut. Meski ia dinilai berhasil, tetapi ia diduga terlibat kasus suap dan korupsi pengadaan alat tes Covid-19.
Dalam kasus ini, dua orang deputi perdana menteri juga diduga terlibat dan sudah mengundurkan diri lebih dahulu. Pemerintah Perdana Menteri Nguyen Phu Trong, penerus Phuc, disebut sedang gencar mengusut kasus ini.
Sebagai pengganti Phuc, dewan perwakilan rakyat Vietnam telah menunjuk wakil presiden Vo Thi Anh Xuan sebagai penjabat presiden sementara.
Phuc sendiri adalah salah satu politikus gaek dan orang kuat dalam Partai Komunis Vietnam. Ia adalah anggota Komite Pusat Partai, Politbiro dan berkali-kali menduduki kursi dewan perwakilan rakyat.
Ia juga sebelumnya pernah menjabat sebagai Gubernur Provinsi Quang Nam pada 2006 dan diangkat sebagai wakil perdana menteri pada 2011. Lima tahun kemudian dia terpilih sebagai Perdana Menteri Vietnam.
Nguyen Xuan Phuc dipilih sebagai Presiden Vietnam pada April 2021 lalu.