Urban Tourism di Kota Madiun Jadi Daya Tarik Wisata

Beberapa lokasi yang dilalui Menparekraf, diantaranya Nasi Pecel 99 yang merupakan kuliner andalan Madiun, Tugu Titik Nol kilometer Kota Madiun, Pasar Seko, Perpustakaan Kota Madiun, Alun-alun Kota Madiun, Monumen Mas Trip, hingga Rawa Bening Edu Park.

Oki Hajiansyah Wahab
Kamis, 28 Juli 2022 | 17:07 WIB
Urban Tourism di Kota Madiun Jadi Daya Tarik Wisata
Urban Tourism di Kota Madiun Jadi Daya Tarik Wisata (Kemenparekraf)

Metro, Suara.com-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno kagum dengan tata letak kota Madiun yang dikemas begitu rapi dan apik, sehingga wisatawan yang datang ke Kota Madiun merasa nyaman berkeliling di seantero kota.

Hal tersebut disampaikan Sandiaga saat bertemu dengan Walikota Madiun, Maidi, di Balai Kota, Rabu (27/7/2022). Sandiaga mendengarkan berbagai program yang digagas Walikota Madiun dalam upaya mengembangkan potensi kota yang ada. Setelah itu, Menparekraf bersama jajaran diajak berkeliling Kota Madiun menggunakan bus mini pariwisata.

Beberapa lokasi yang dilalui Menparekraf, diantaranya Nasi Pecel 99 yang merupakan kuliner andalan Madiun, Tugu Titik Nol kilometer Kota Madiun, Pasar Seko yang menaungi kurang lebih 450 pedagang, Perpustakaan Kota Madiun, Alun-alun Kota Madiun, Monumen Mas Trip, hingga Rawa Bening Edu Park.

"Ini semua memiliki daya tarik yang luar biasa, dengan penataan yang sangat baik, rapi, apik. Dan saya dengan Ibu Kiki (Deputi Bidang Produk Wisata Dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf) dan Ibu Diah (Direktur Komunikasi Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf) sangat takjub, terkagum-kagum. Dan ini adalah bagian dari urban tourism yang sangat menarik," kata Menparekraf Sandiaga.

Baca Juga:Kurikulum Merdeka Berpotensi Tingkatkan Skor PISA Indonesia

Lewat pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun yang mencapai 47,3 persen,  Sandiaga berharap potensi parekraf Madiun akan terus dikembangkan sehingga membuka peluang usaha dan lapangan kerja.

Selain itu, Madiun juga menjadi magnet bagi beberapa komunitas untuk menyelenggarakan MICE (Meeting, Incentives,Convention, and Exhibition).

Menparekraf menitipkan dua pesan kepada Walikota Madiun. Pertama adalah penyelenggaraan event skala nasional di kota Madiun. Kedua adalah pengembangan konsep Kabupaten/Kota Kreatif. Ia pun mendorong Kota Madiun melakukan Uji Petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) yang diinisiasi Kemenparekraf untuk menetapkan subsektor ekraf mana yang menjadi unggulan di Kota Madiun.

"Kita akan perkuat ekosistemnya dan pada suatu saat kita akan daftarkan di UNESCO sebagai creative cities networks," kata Sandi.

"Pengalaman saya, pimpinan seperti Walikota Madiun yang inovatif dan entrepreneur ini akan mampu untuk menggerakkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang banyak sekali. Tahun ini kita mencoba menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru dan ini harus disambut Walikota Madiun, karena sudah membangun kotanya dengan begitu indah, tapi harus dilengkapi dengan hotel, dan juga kelengkapan ekosistem parekraf lain di Kota Madiun," ujarnya.

Baca Juga:LSF Gaungkan Kembali Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri

Walikota Madiun Maidi menyampaikan terima kasih atas kehadiran Menparekraf Sandiaga. Ini disebutnya akan memberikan semangat baginya dan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Madiun.

"InsyaAllah apa yang dipesankan Menparekraf akan kami tindaklanjuti. Karena di kota ini konsep saya bahwa kepala daerah bukan 'ndoro', tapi kepala daerah harus melayani. Dan saya harus turun ke lapangan. Di sinilah semua kemajuan-kemajuan ini dapat dilakukan dengan cepat dan kemajuan ini adalah kemajuan rakyat kita semuanya. Inilah yang saya bangga. Mudah-mudahan konsep ini nanti Madiun akan menjadi kota percontohan khususnya di Jawa timur bagian barat," pungkas Maidi.

REKOMENDASI

BERITA TERKAIT

Olahraga

Terkini

Tampilkan lebih banyak