Metro, Suara.com- Ajang BNI Java Jazz Festival 2022" digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran selama tiga hari pada 27 - 29 Mei 2022 diharapkan dapat menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas.
Menparekraf Sandiaga mengatakan hingga hari terakhir festival, tercatat ada sekitar 30 ribu pengunjung yang memadati BNI Java Jazz Festival. Para pelaku ekonomi kreatif pun turut melengkapi jalannya acara, mulai dari adanya 22 kuliner yang ditawarkan hingga beragam merchandise.
“Saya meyakini bahwa penyelenggaraan konser dengan pendekatan protokol kesehatan dimana dibeli tiketnya secara online dan harus semua yang sudah tervaksinasi lengkap dan juga kita wajibkan penggunaan masker. Maka BNI Java Jazz Festival ini sebagai event tahunan yang ke 17, tidak hanya bisa menghibur para penggemar Jazz, tapi juga mendorong kebangkitan ekonomi, membuka peluang usaha, karena banyak UMKM, official merchandise, dan bisa juga untuk promosi destinasi wisata,” ujarnya.
Ajang BNI Java Jazz Festival 2022 menampilkan special show yang dimeriahkan oleh artist international yaitu Jojo, PJ Morton, dan The Temptations Rev Feat. Glenn Leonard. Sementara, ada sekitar 70 musisi tanah air yang tampil.
Salah satu hal unik dari festival ini ialah terdapat 10 panggung musik dengan konsep yang berbeda-beda. Salah satunya adalah panggung Wonderful Indonesia yang berukuran 9,76 x 9,96 m, dipenuhi dengan hiasan dedaunan hijau, yang menunjukkan kekayaan alam Indonesia ini sungguh luar biasa subur dan begitu indah. Ada pula panggung dengan konsep serba hitam hingga panggung berbentuk bus.
Musisi senior Indonesia, Dewa Budjana pun merasa bersyukur konser musik kini diperbolehkan lagi oleh pemerintah setelah dua tahun terhenti akibat pandemi. Meski demikian, Dewa Budjana mengaku pandemi tidak menghalanginya untuk terus melahirkan berbagai karya-karya terbaiknya.
"Selama dua tahun ini banyak yang terjadi, beberapa jadi sangat menginspirasi karya-karya saya,” kata Dewa.