Metro, Suara,com - Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional RI, Deni Kurniadi mengatakan bahwa tingkat kegemaran pembaca masyarakat Indonesia pada 2021 mencapai angka 59,52 dari skala 0-100. Data tersebut berdasarkan pemetaan kondisi kegemaran membaca Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI di tahun 2021, yang mencakup 34 provinsi di Indonesia
"Termasuk dalam peringkat sedang dan ini terus meningkat sejak tahun 2016 di angka 26, kemudian 2017 di angka 37, yang artinya masih rendah, dan baru di tahun 2018 mencapai angka 50 dengan predikat sedang," kata Deni Kurniadi, dalam webinar, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya, pemerintah terus berupaya untuk membangun kegemaran membaca dan budaya literasi.
"Budaya literasi menjadi hal yang sangat fundamental. Melalui literasi kita akan mewujudkan masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif, dan berkarakter. Literasi perlu terus kita dorong agar masyarakat kita berkualitas di dalam hidupnya yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan," jelas Deni.
Dia menjelaskan, penguasaan literasi akan membantu manusia secara personal dan komunal dalam menghadapi dunia virtual yang semakin hari semakin kompleks. Karena itu, peningkatan budaya literasi dilakukan dengan mencakup peningkatan gemar membaca di masyarakat, peningkatan perbukuan dan konten literasi, serta peningkatan akses layanan dan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Selain itu Deni juga memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 dan hasil kajian penerbitan yang menunjukkan bahwa jumlah terbitan secara nasional sejak 2015-2020 sebanyak 404.037 judul dengan jumlah penerbit aktif secara nasional sebanyak 8.969 penerbit.
Jumlah terbitan nasional tersebut jika dibandingkan dengan jumlah masyarakat Indonesia menghasilkan rasio 1 berbanding 514.
"Artinya jumlah terbitan secara nasional tidak mencukupi dibandingkan dengan jumlah penduduk di Indonesia," pungkasnya.